Dinas Bina Marga DKI Jakarta Belum Tahu Ada Jembatan yang Kondisinya Memprihatinkan di Jagakarsa
Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho mengaku belum menerima laporan terkait temuan jembatan tersebut.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Keberadaan jembatan gantung yang kondisinya memprihatinkan di Jalan Gardu, Srengseng Sawah, Jagakarsa, ternyata belum diketahui Dinas Bina Marga DKI.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugroho mengaku belum menerima laporan terkait temuan jembatan tersebut.
Ia pun mengatakan bakal menginstruksikan jajarannya untuk segera mengecek lokasinya.
"Kita akan cek dulu. Kalau bisa diatasi Sudin, mereka yang atasi. Kalau tidak bisa, nanti Dinas yang turun," kata Hari saat dihubungi, Selasa (27/8/2019) malam kemarin.
Nantinya, lanjut dia, hasil laporan jajarannya akan menjadi landasan untuk memperbaiki jembatan secara permanen.
"Kita memang sedang memprioritaskan jembatan antarkampung. Oleh karena itu, kita akan koordinasi dengan pihak terkait," ujar dia.
Hal serupa juga diutarakan Camat Jagakarsa, Mundari. Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan ke lokasi jembatan gantung itu.
"Saya akan cek ke lokasi langsung. Hasil laporannya akan kita serahkan ke Wali Kota Jakarta Selatan," tutur Mundari.
• Festival Flora dan Fauna 2019 di Lapangan Banteng Berkonsep Instagramable
• Sudin Perhubungan Jakarta Timur Gencar Berikan Sosialisasi Berlalu Lintas Sejak Dini
Sebelumnya, TribunJakarta.com sempat menyambangi jembatan gantung tersebut pada Senin (26/8/2019).
Kondisinya tampak membahayakan bagi warga yang melintas lantaran hanya beralaskan bambu dan seng.
Pengaitnya pun hanya menggunakan tali sling yang terikat di pohon kelapa dan kapuk.
Bahkan, warga sekitar bernama Syafei (56) mengungkapkan, jembatan gantung itu nyaris menelan korban jiwa.
"Pernah waktu itu yang terjeblos, waktu belum dikasih seng. Ini kan baru-baru ini saja pakai seng," ungkap Syafei.
Untungnya, lanjut dia, orang yang terceblos itu tidak sampai tercebur ke aliran Sungai Ciliwung di bawahnya.