Sudin Perhubungan Jakarta Timur Gencar Berikan Sosialisasi Berlalu Lintas Sejak Dini
Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur memberikan sosialisasi berlalu lintas pada anak usia dini.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur memberikan sosialisasi berlalu lintas pada anak usia dini.
Sosialisasi ini merupakan inovasi baru yang dihadirkan oleh Sudin Perhubungan Jakarta Timur pada tahun ini.
Sosialisasi ini diberi sasaran para siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Dasar (SD).
Kepala Seksi Lalu Lintas Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Andreas Eman mengatakan inovasi ini baru berjalan mulai akhir tahun ini.
Ia menjelaskan untuk pertama kalinya pelaksanaan sosialisasi dilakukan pada Selasa (27/8/2019) kepada siswa taman kanak-kanak (TK) di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Ini merupakan inovasi baru dari Sudin Perhubungan Jakarta Timur. Kemarin itu baru pelaksanaan pertama kita di TK Aisyiyah di Duren Sawit. Tentunya nanti akan berlanjut ke lokasi lainnya," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (28/8/2019).
Saat sosialisasi para petugas menggunakan proyektor yang diisi oleh gambar serta video tentang keselamatan berlalu lintas. Karena sasarannya untuk anak usia dini, maka penyampaiannya juga dibuat senyaman mungkin dengan penyisipan games ditengah penjelasan.
• Link Live Streaming Persija Jakarta vs PSM Makassar di Indosiar, Kick Off Pukul 15.30 WIB
• Cicilan Utang Istri Muda Diduga Rp200 Juta per Bulan, Terkuak Kekayaan Pupung Sadili Miliaran Rupiah
Saat ini, menurut Eman belum banyak daftar sekolah yang akan diberikan sosialisasi. Terlebih ini merupakan inovasi yang terbilang baru.
Untuk itu, ia mengajak PAUD, TK maupun SD yang ingin diberikan sosialisasi oleh Sudin Perhubungan Jakarta Timur dapat berkirim surat terlebih dahulu.
"Untuk saat ini masih sedikit untuk jadwal sosialisasi. Jadi bagi sekolah yang mau ikut sosialisasi dapat berkirim surat ke kami untuk penyesuaian jadwal. Kalau di sekolahnya ada fasilitas taman lalu lintas juga bisa dipakai langsung. Jadi bisa langsung praktek," sambungnya.
Inovasi ini diharapkan dapat menanamkan sikap tertib berlalu lintas sejak dini. Anak juga bisa menjadi pengingat orang tuanya ketika melanggar lalu lintas dari pembelajaran yang sudah mereka terima.
Sosialisasi ini juga dinilai dapat menambah pengetahuan anak sejak dini tentang rambu lintas yang ada.
