Jasad Terpanggang Dalam Mobil
Identifikasi Jasad Pupung dan Dana Ditarget Rampung Jumat Mendatang
Kombes Edy Purnomo mengatakan pihaknya telah menerima data antemortem atau data medis sebelum kematian dari pihak keluarga korban
Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Proses identifikasi jasad Edi Chandra Purnama alias Pupung (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23) yang nyaris jadi arang akibat terpanggang diperkirakan rampung dalam pekan ini.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan pihaknya telah menerima data antemortem atau data medis sebelum kematian dari pihak keluarga korban.
"Hasil pemeriksaan DNA yang mungkin Jumat atau paling lambat Senin sudah bisa ada hasilnya untuk identifikasi," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (28/8/2019).
Data antemortem yang diberikan pihak keluarga korban secara langsung sejak kemarin nantinya disandingkan dengan data posmortem atau data medik setelah kematian.
Edy menuturkan lebih dari empat keluarga ayah dan anak itu yang sudah diambil datanya oleh tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati sejak kemarin pagi.
"Dari keluarga ada sekitar empat orang, dari adik, kakak, ibu, korban dan orang-orang terdekat korban. Semua sudah kita kirim sampel lengkap," ujarnya.
• Pemprov DKI Tunggu Kebijakan Pemerintah Pusat Soal Nasib Pencari Suaka di Kalideres
• MenPAN-RB: PNS Rekrutmen Tahun 2017-2019 Wajib Pindah ke Ibu Kota Baru
Selain DNA Pupung dan Dana yang jasadnya ditemukan dalam mobil di Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (25/8/2019).
Edy menyebut tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati juga mengambil sejumlah bagian tubuh korban yang hanya tersisa sekitar 80 persen akibat nyaris jadi arang.
"Sampel DNA dari korbannya sendiri ada beberapa jaringan yang kita kirim tentunya bukan satu. Karena korban kemungkinan daerah tertentu sudah terbakar jadi kita kirim beberapa sampel dari korban," tuturnya.
Sampai berhasil diidentifikasi, Edy mengatakan kedua jasad korban pembunuhan karena motif masalah keluarga dan hutang piutang itu tetap berada di instalasi forensik RS Polri Kramat Jati.