Pasang Tampang Memelas Pembunuh Tukang Antar Ayam Kecoh Pemilik Warung: Badannya Gemetar Ketakutan

Pria malang ini begitu meyakinkan penjual warung kopi, dirinya korban begal. Ternyata darah di kausnya darah Asbulloh, tukang antar ayam rekannya.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA
Nurman (kiri) dan Ade Muhamad Bahtiar (tengah) saat ditemui di warungnya di Jalan Krukut Raya, Beji, Depok, Kamis (29/8/2019). 

"Setiap hari kerjanya malam, mulai pukul 20.00 WIB sampai pagi," ujar Syafrudin.

Asbulloh juga yang menarik uang dari pedagang yang membeli ayam hidup lalu disetorkan ke bosnya.

"Uang yang disetorkan bisa Rp 8 juta sampai Rp 15 juta. Setiap hari setorannya," ungkap Syafrudin.

Warga setempat tak bisa memastikan siapa pertama kali menemukan jasad warga Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, itu.

"Saya dapat informasi dari tukang ojek. Katanya ada mayat," ungkap Amat warga sekitar.

Kabar kematian Asbulloh didengar Syafrudin dari Rosidah, istri korban.

Istri korban mendapat kabar kematian dari teman suaminya, pengemudi ojek online yang penasaran melihat kerumunan warga di lokasi.

Si teman lalu mendekati mereka dan kaget orang yang terbaring dengan luka sobek di leher adalah suami Rosidah, Asbulloh.

Selasa Malam di Warung Kopi 

Warung kopi Nurman di seberang Matoa Hill, Jalan Krukut Raya, Beji, Selasa (27/8/2019) kedatangan seorang pria malang.

Polisi menggiring Andi Mardiyansyah pada Rabu (28/8/2019) atas dugaan pembunuhan terhadap rekannya, Asbulloh. Andi berlumur darah mengaku korban begal kepada pemilik warung di Jalan Jl. Krukut Raya, Beji, Depok, Selasa (27/8/2019) malam. Padahal ia baru menghabisi nyawa Asbulloh dan jasadnya dibuang di kebon pisang, di dekat Jembatan Kali Pak Bango, Jalan Pulo Mangga RT 003 RW 003, Grogol, Limo, Depok.
Polisi menggiring Andi Mardiyansyah pada Rabu (28/8/2019) atas dugaan pembunuhan terhadap rekannya, Asbulloh. Andi berlumur darah mengaku korban begal kepada pemilik warung di Jalan Jl. Krukut Raya, Beji, Depok, Selasa (27/8/2019) malam. Padahal ia baru menghabisi nyawa Asbulloh dan jasadnya dibuang di kebon pisang, di dekat Jembatan Kali Pak Bango, Jalan Pulo Mangga RT 003 RW 003, Grogol, Limo, Depok. (Kolase TribunJakarta.com/Dok Polresta Depok/Ade Muhamad Bahtiar)

Jam menunjukkan pukul 22.30 WIB. Turut bersama Nurman temannya, Ade Muhammad Bahtiar alias Enjoy dan sejumlah orang.

Badan pria malang itu bergetar seperti ketakutan, tampangnya linglung, kaus putihnya berlumur darah segar.

Ia mengaku korban begal dan terpaksa jalan kaki dari kawasan Grogol, Limo, sampai warung kopi Nurman yang berada di wilayah Beji.

"Dia ngakunya sudah minta tolong sama orang lain tapi enggak ditanggapin," ungkap Nurman kepada TribunJakarta.com di warung kopinya, Kamis (29/8/2019).

Nurman sedikit ragu dengan pengakuan pria tadi, tapi kemudian begitu saja mempercayai ceritanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved