Suami yang Bunuh Istri di Kebon Jeruk Mengaku Sakit Hati Lantaran Diusir

Hal itu lantaran kedatangan Acun ke rumah kontrakan sang istri di RT 4 RW 3, Kedoya Selatan, Jakarta Barat mendapat penolakan SR.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Aji
Warta Kota
Ilustrasi 

Saat ini kamar kos korban pun sudah ditutup dan dipasangi garis polisi guna melarang siapapun masuk.

Sisa bercak darah pun masih tertinggal di lantai rumah kos berlantai 3 itu.

Sejumlah warga RT 04/03 yang menjadi lokasi pembunuhan itu pun nampak berkumpul di beberapa gang berbincang mengenai kasus ini.

Sebagian dari mereka pun tak menyadari jika wanita yang bekerja di jasa laundry itu tewas di bunuh.

Nazarudin (39) yang juga merupakan anak pemilik kost menceritakan jika korban di tusuk oleh suaminya sendiri yang baru saja datang dari Sukabumi.

Ia mengetahui itu setelah menjadi saksi mendampingi ibunya atas kasus ini.

kamar kontrakan yang menjadi lokasi pembunuhan SR di RT 04 RW 03, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
kamar kontrakan yang menjadi lokasi pembunuhan SR di RT 04 RW 03, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (TribunJakarta/Elga Hikari Putra)

Meski begitu ia tak mengetahui persis kejadian yang sebenarnya, karena ia memperkirakan kejadian itu terjadi pada dini hari saat semua warga tengah tertidur lelap.

"Kalau saya sih enggak tahu persis kejadiannya. Cuma yang satu emang suaminya yang nusuk, itu di akui ketika jadi saksi di Polsek," kata Nazzarudin, Rabu (28/8/2019).

Menurut informasi yang ia terima dari Supyandi alias Acun (31) suami korban, ia sempat mengelak melakukan penusukan kepada istrinya.

Nazarudin mengatakan, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya saat diinterogasi polisi.

"Suaminya itu ngaku sendiri ke polisi dan sekarang sudah diamankan," kata Nazarudin 

Supyandi menyebut jika istrinya saat itu tengah mengupas mangga di toilet, lalu terpeleset hingga pisau ditangganya menancap ke perutnya.

Nazarudin, melanjutkan jika suaminya sempat membawa ke puskesmas setelah istrinya bersimbah darah dan dalam keadaan setengah sadar.

Ketika itu sang suami membawa korban dengan mengendarai motor ke puskemas.

Selang beberapa jam setelah ditanggani dokter, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir, namun ketika itu ada keganjilan atas tewasnya korban, dan diyakini korban tertusuk melainkan ditusuk, untuk itu pihak puskesmas pun melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kebon Jeruk.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved