Keterangan Saksi Penemuan Jasad Pria Terbakar dalam Mobil, Jaja: Saya Kira Mau Jemput Anak
kecurigaan Jaja makin kuat ketika pagi hari ia tiba di tempat kerja, mobil tersebut masih terparkir tanpa ada tanda-tanda bergerak sedikitpun
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, RAWALUMBU - Jaja (90), saksi yang pertama kali melihat penemuan jasad pria yang tewas terbakar di dalam mobil sempat menduga, mobil Toyota hitam bernomor plat B 1646 KRO merupakan orangtua siswa yang hendak menjemput anaknya sekolah.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Terusan Topas, Perumahan Pesona Metropolitan, RT10/02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (29/8/2019), sekitar pukul 11.30 WIB.
Jaja yang setiap hari bekerja sebagai penjaga sekolah sekaligus marbut masjid dekat lokasi penemuan jasad pria terbakar di dalam mobil, mulai curiga ketika kendaraan roda empat tersebut belum juga beranjak setelah pertama kali datang pada Rabu (28/8/2019) sore.
"Curiga dari jam 4 sore parkir di situ, saya kira mau jemput anak karena kalau sore ada yang latihan karate, pas jam setengah 6 saya mau pulang mobilnya masih ada," kata Jaja kepada TribunJakarta.com, Jumat (30/8/2019).
Keesokan harinya, kecurigaan Jaja makin kuat ketika pagi hari ia tiba di tempat kerja, mobil tersebut masih terparkir tanpa ada tanda-tanda bergerak sedikitpun.
Selanjutnya, ia langsung meminta tolong kepada tukang ojek yang tengah mangkal dekat lokasi untuk mengecek.
"Saya mau nyalu got (selokan) siang mobil masih ada, minta tolong sama tukang ojek buat cek, pas diliat sama tukang ojek dia langsung lapor satpam," ungkap Jaja.
• Bruno Matos Merasa Digantungkan oleh Manajemen Persija, Belum Tandatangani Pemutusan Kontrak
• Alasan Julio Banuelos Pilih Bambang Pamungkas Jadi Playmaker Ketimbang Pemain Muda Persija Jakarta
Adapun pria yang tewas terbakar di dalam mobil bernama bernama Halomoan Panjaitan (60).
Polisi sampai saat ini belum mau berspekulasi perihal penyebab kematian pria tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur, Iptu Arfa Wahid mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih mendalami dan menunggu hasil otopsi.
"Kita belum bisa menduga penyebab kematiannya, karena jenazah saat ini masih di RS Polri Kramat Jati untuk diotopsi, kalau sudah diotopsi baru akan ketahuan penyebab kematiannya," kata Arfa kepada TribunJakarta.com.
Mobil Toyota nomor polisi B 1646 KRO yang ditunggangi Halomoan masih dalam keadaan utuh pada bagian luarnya. Sementara untuk dibagian dalam, Arfa mengatakan terdapat interior mobil yang rusak dengan kondisi terbakar.
"Sebagian rusak seperti kursi sopir yang diduduki korban, lalu bagian lain seperti ada bekas terbakar tidak semua hanya bagian depan saja," jelas dia.
Adapun saat ini proses penyelidikan masih berlangsung, polisi juga menemukan bau bekas bensin dari dalam mobil yang berasal dari botol bekas.
Mengenai temuan itu, lagi-lagi polisi belum dapat menduga penyebab kematian pria berusia 60 tahun tersebut.
"Belum ya, kita masih dalam saat ini, karena menurut saksi di TKP mobil itu sudah terpakir selama dua hari, dari situ muncul kecurigaan dan ketika dicek sudah dalam kondisi seperti itu," jelas dia.