Pria Terbakar di Bekasi Disebut Bunuh Diri, Istri Beberkan 5 Kejanggalan: Saya Tahu Persis Suamiku

HP (60) ditemukan tewas terbakar dalam mobilnya di Jalan Terusan Topas, Komplek Pesona Metropolitan, Rawa Lumbu, Bekasi, pada Kamis (29/8/2019) siang.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Yusuf Bachtiar
Gambar Halomoan Panjaitan semama hidup. Pria berusia 60 tahun yang ditemukan tewas terbakar dalam mobil di Jalan Terusan Topas, Perumahan Pesona Metropolitan, RT10/02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - "30 tahun saya hidup dengan dia, saya tahu persis bagaimana suamiku itu," kata istri mendiang Halomoan Panjaitan, Ria pada Jumat (30/8/2019).

Halomoan Panjaitan alias HP (60) ditemukan tewas terbakar dalam mobilnya di Jalan Terusan Topas, Komplek Pesona Metropolitan, Rawa Lumbu, Bekasi, pada Kamis (29/8/2019) siang.

TONTON JUGA

Kepolisian menyimpulkan, HP (60) meninggal bunuh diri.

Polisi menduga, HP bunuh diri terkait penyakit diabetes yang diidapnya.

"Dari pemeriksaan para saksi dan autopsi yang kami laksanakan, kami sementara membuat kesimpulan bahwa korban meninggal karena bunuh diri," ujar Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Eka Mulyana dalam konferensi pers yang digelar, Jumat (30/8/2019).

Kesimpulan itu didapat berdasarkan temuan bahwa korban telah mengidap penyakit diabetes setahun terakhir.

Polisi menyebut, korban pernah merasa pesimistis melanjutkan hidup kepada anak-anaknya.

Sementara itu Ria tak percaya jika suaminya meninggal karena bunuh diri.

Ria yang mengaku sudah puluhan tahun hidup bersama HP mengetahui betul bagaimana tabiat sang suami.

Paksa Mahasiswa Baru Minum Air Bekas Kumur & Jalan Jongkok, Nasib Para Seniornya Dibeberkan Rektor

Ditanya Rencana Kedatangan Jokowi ke Papua, Wiranto Tertawa Kecil: Gak Usah Anda Dorong-Dorong

TONTON JUGA

"Saya enggak percaya suami saya bunuh diri, dia enggak mungkin ngelakuin itu, dari dulu suka berantem (ada masalah) enggak sampai kaya gini," kata Ria.

Ria lantas membeberkan sejumlah kejanggalan yang membuatnya yakin HP tak mungkin mengakhiri hidupnya sendiri.

Pertama Ria mengatakan alasan HP bunuh diri karena penyakit diabetes yang dideritanya tak masuk akal.

Hal tersebut terjadi lantaran HP sudah mengeluarkan uang puluhan juta untuk berobat.

"Puluhan juta dia sudah berobat. Kalau mau mati, ngapain dia berobat begitu," ujar Ria saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Jumat (30/8/2019).

Jenazah Halomoan saat di rumah duka di Jalan Bambu Kuning Selatan, RT04/02, Kelurahan Sepanjangjaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Jenazah Halomoan saat di rumah duka di Jalan Bambu Kuning Selatan, RT04/02, Kelurahan Sepanjangjaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Hanya Terpaut Usia 10 Tahun, AK Sempat Mengaku KV Ponakan, Ini Kata Kapolres Sukabumi

Pria di Surabaya Tega Perkosa Adik Ipar yang Masih SMP: Istri Pergoki Aksi Pelaku di Kamar Mandi

Kedua Ria mengungkapkan suaminya juga mengalami gangguan mata yang membuatnya jarang berkendara jauh.

Paling jauh, kata Ria, suaminya berkendara dengan sepeda motor secara sangat hati-hati.

"Itu saja kami lewat jalan yang sepi, yang enggak ada mobil, enggak ada truk. Enggak pernah dia bawa mobil. Biasanya ke mana pun (dengan sepeda motor), aku (diminta) ikut," jelas Ria.

"Dia (minta) dituntun, (diberi tahu jika) ada polisi tidur. Kemudian (diberi tahu) jalan lagi. Tiga puluh tahun kami berumah tangga. Saya tahu semua," tambah dia.

TKP penemuan jasad pria terbakar dalam mobil di Jalan Terusan Topas, Perumahan Pesona Metropolitan, RT10/02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
TKP penemuan jasad pria terbakar dalam mobil di Jalan Terusan Topas, Perumahan Pesona Metropolitan, RT10/02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. (TRIBUNJAKARTA.COM/Yusuf Bachtiar)

Tinggal Seatap, Pengantin Baru Ini Tega Perkosa Adik Ipar yang Masih SMP: Khilaf Saya, Sudah 7 Kali

Maia Estianty Lantang Sebut Luna Maya Nikah Tahun Depan, Raffi Ahmad Ternganga Lihat Sosok Calonnya

Ketiga hasil autopsi tidak serta merta dipercaya pihak keluarga, Ria justru menduga suaminya tewas terkena air keras.

Luka bakar yang diderita suaminya menurut dia seperti luka terkena cairan kimia berbahaya tersebut.

"Aku curiga dia disiram air keras, tadi ada saduara yang cerita dia tahun pernah lihat (ciri-ciri) orang luka terkena air keras ya seperti ini," jelas dia.

Keempat Ria menilai kematian suaminya bisa saja akibat tindakan pembunuhan yang dilakukan seseorang yang benci kepada Halomoan.

Pasalnya sekitar dua pekan lalu, suaminya memang sempat terlibat masalah dengan seorang kerabat.

TKP ditemukannya seorang pria di Bekasi  tewas terbakar di dalam Mobil
TKP ditemukannya seorang pria di Bekasi tewas terbakar di dalam Mobil (TRIBUNJAKARTA/YUSUF BACHTIAR)

Sempat Akui KV Ponakan, Istri Muda Pupung Sadili Bocorkan Hubungan Sebenarnya & Singgung Soal Mualaf

Nikita Mirzani Menghardik Elza Syarief, Farhat Abbas Salahkan Hotman Paris: Acaranya Bubarkan Saja!

Masalah ini dipicu akibat dendam. Namun, Ria tidak menceritakan secara gamblang dendam seperti apa yang melatar belakangi masalah suaminya dengan sang kerabat.

"Ada sekitar dua minggu lalu, masih kerabat, kalau diceritakan panjang masalahnya," kata Ria.

Puncak masalah ini terjadi ketika sang kerabat sempat merendahnya yang dianggap wanita tidak baik. Dari situ, Halomoan marah dan tidak terima sehingga terjadi cekcok.

"Sempat cekcok aku sudah pernah bilang tidak usah dipedulikan, dua minggu kemudian begini dia (Halomoan), sekarang dia (kerabat) tidak ada, tidak datang dia," jelas dia.

Kelima terkait temuan botol bekas bensin dan korek api, Ria menilai dua barang bukti itu bisa saja hanya akal-akalan dari seorang pelaku yang berbuat jahat kepada suaminya.

Pansel KPK Emosi Keceplosan Sebut Ini Saat Tanggapi Kritikan, ICW: Harusnya Anda Tak Mengatakan Itu!

Terungkap Hubungan Sebenarnya Istri Muda Pupung Sadili dengan Pria Berinisial KV, Bukan Ibu & Anak!

"Buat apa ada korek, suami saya 20 tahun sudah tidak merokok, saya mau ini diusut tuntas," ungkapnya.

Adapun ketika suaminya pergi, Ria mengaku sedang tidak ada di rumah.

"Saya jam 7 pagi pergi ke Bantargebang, dia aku tinggal di rumah, HP (ponsel) enggak dibawa, sampai malam belum balik juga sempat pusing aku, tahu-tahu besokannya jam 12 polisi datang kesini kasi kabar dia sudah meninggal," paparnya.

Dia berharap kasus kematian suaminya dapat diusut tuntas.

Kronologi dan penjelasan polisi

Warga Kota Bekasi digegerkan penemuan pria tewas di dalam mobil dalam kondisi terbakar.

Penemuan jenazah itu terjadi di Jalan Terusan Topas, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (29/8/2019).

Pria itu ditemukan tewas terbakar dalam mobil bernomor polisi B 1646 KRO di samping Masjid At- Tauhid.

Lokasi penemuan berada di Kompleks Perumahan Pesona Metropolitan RT 10 RW 02 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu.

Jaja (90), penjaga sekolah dan marbot masjid di lokasi penemuan pria tewas terbakar di dalam mobil menuturkan, awalnya ia tak curiga mobil tersebut terparkir pada Rabu (28/8/2019) sore.

Akan tetapi, hingga keesokan harinya mobil itu masih terus diparkir di samping sekolah.

"Awalnya pas sore saya pikir ini yang jemput anak sekolah pulang," ujar Jaja, saksi yang pertama kali menemukan pria tewas terbakar dalam mobil itu, kepada Wartakotalive, Jumat (30/8/2019).

"Saya pulang jam setengah 6 sore," imbuhnya.

Keesokan harinya, pada Kamis (29/8/2019) pagi, Jaja terkaget mobil yang terparkir sejak Rabu itu masih terparkir di samping sekolah.

"Kamis paginya, ini kok masih ada aja mobilnya ya?"

"Saya curiga, soalnya saat diintip ada orangnya," jelas dia.

Hingga akhirnya Jaja memutuskan memanggil pengemudi ojek online yang sedang mangkal dekat sekolah.

"Saya panggil tukang ojek online, terus dipanggil satpam perumahan."

"Sampai semua dibuka dan dibongkar mobil dibawa mayatnya," jelasnya.

Keterangan polisi

Polisi menyebut pria yang ditemukan tewas dalam mobil di Jalan Terusan Topas, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, pada Kamis (29/8/2019) kemarin diduga karena bunuh diri.

"Dugaan sementara itu bunuh diri dengan cara bakar diri," Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Arman saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (30/8/2019).

Arman menuturkan motif atau penyebab pria itu bunuh diri dikarenakan masalah penyakit yang dideritanya.

"Bunuh diri karena penyakit yang dialaminya ini selama ini sudah cukup keras dan parah jadi frustasi," ungkap dia.

Arman menjelaskan kesimpulan sementara itu didapatkan dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi termasuk keluarga korban.

Termasuk adik korban pemilik mobil yang digunakan korban.

"Keluarganya sudah semua kita perikasa, terus dari hasil outopsi juga tidak ada tindak kekerasan fisik, barang-barang korban di dalam mobil juga tidak ada yang hilang," ucap dia.

Warga digegerkan atas penemuan pria tewas di dalam mobil kondisi terbakar di Jalan Terusan Topas, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, pada Kamis (29/8/2019) sekitar pukul 12.20 WIB kemarin.

Pria ditemukan tewas terbakar dalam mobil bernomor polisi B 1646 KRO di samping Masjid At- Tauhid Komplek Perumahan Pesona Metropolitan RT 010 RW 02 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu.

Untuk identitas korban bernama Halomoan Panjaitan (60), warga Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

Di dekat korban, terdapat barang bukti botol bekas dan aroma bensin serta korek api.

Jaja (90) penjaga sekolah dan marbot masjid dilokasi penemuan pria tewas terbakar di dalam mobil itu menuturkan awalnya ia tak ada rasa curiga atas terparkirnya mobil tersebut pada Rabu (28/8/2019) sore.

Akan tetapi, hingga keesokan harinya mobil itu masih terus diparkir disamping sekolah.

"Awalnya pas sore saya pikir ini yang jemput anak sekolah pulang. Saya pulang jam setengah 6 sore," ujar Jaja saksi yang pertama kali menemukan pria tewas terbakar dalam mobil itu saat diwawancarai Wartakota, Jumat (30/8/2019).

Keesokan harinya, pada Kamis (29/8/2019) pagi. Jaja terkaget mobil yang terparkir sejak Rabu kemarin itu masih terparkir disamping sekolah.

"Kamis paginya, ini kok masih ada aja mobilnya ya. Saya curiga, soalnya saat diintip ada orangnya," jelas dia.

Hingga akhirnya Jaja memutuskan untuk memanggil pengemudi ojek online yang sedang mangkal dekat sekolah.

"Saya panggil tukang ojek online, terus dipanggil satpam perumahan sampai semua dibuka dan dibongkar mobil dibawa mayatnya," ungkap dia.

Reaksi keluarga korban

Ditemukan sesosok mayat pria bernama Halomoan Panjaitan di dalam mobil Toyota Innova Hitam B 1646 KRO di Jalan Terusan Topas, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (29/8/2019).

Salah satu warga setempat mengungkapkan bahwa keluarga korban yang ditinggalkan tampak histeris bahkan sempat tak tega melihat kondisi mayat tersebut.

“Istri dan anaknya itu sempat datang ke lokasi kejadian tetapi mereka nggak tega ngeliat korban,” ujar warga yang tak mau disebutkan namanya itu kepada Wartakotalive.com saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (29/8/2019) malam.

Lebih lanjut, menurutnya, mayat pria laki-laki paruh baya itu memang masih merupakan warga yang tinggal di kompleks Perumahan Pesona Metropolitan.

“Iya korban masih warga komplek sini. Rumah korban itu di sekitaran jembatan 2 sana mas,” kata dia.

Kendati demikian, dirinya mengaku tak terlalu mengenal dekat dengan sosok korban.

“Iya tapi saya nggak kenal dengan korban, paling sepintas saja pernah lihat beliau (korban),” tuturnya.

Sebelumnya, Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing mengkonfirmasi atas penemuan mayat pria di dalam mobil Toyota Innova Hitam B 1646 KRO.

Mayat penuh luka bakar itu ditemukan pada Kamis 29 Agustus 2019 sekitar pukul 12.20 WIB.

"Identitas korban bernama Halomoan Panjaitan (60) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan tapi tubuh korban alami luka bakar," ujar Erna saat dikonfirmasi, Kamis (29/8/2019).

Di dekat korban, terdapat barang bukti botol bekas dan beraroma bensin serta korek api.

"Kita belum bisa simpulkan penyebab kematian korban. Masih penyelidikan," ucap dia.

 Cerita Alief, Sang Piawai Gitar Fingerstyle yang Dipuji Dewa Budjana Terjun ke Youtube

 Tiket Final Honda DBL DKI Jakarta North Region Sold Out, Ini Alternatif Bagi yang Ingin Menonton

 Supaya Lebih Berani, Suami Bunuh Istri di Kebon Jeruk Sengaja Mabuk Minuman Keras

 SEDANG BERLANGSUNG, Drama India Yeh Rishta Jumat 30 Agustus 2019 di ANTV: Lihat Profil Pemainnya!

 Mampu Turunkan Hingga 50 KG, Amankah Diet Kentang Jika Dicoba? Simak Penjelasannya

Adapun pengungkapan penemuan mayat tersebut, Erna menjelaskan adanya laporan masyarakat atas kecurigaan mobil Toyota Innova berwarna hitam bernomor polisi B 1646 KRO terparkir cukup lama mulai malam hari hingga pagi hari di lokasi.

Saksi berusaha mengetuk kaca mobil untuk membangunkan sopir, akan tetapi tak juga merespon.

Kondisi pria itu di dalam mobil dalam keadaan tertunduk.

"Langsung dilaporkan ke Polsek Bekasi Timur, untuk kemudian sama bengkel dibongkar mobil itu," jelas Erna.

Sekitar pukul 13.10 WIB, akhirnya mobil itu bisa terbuka oleh motir bengkel.

Usai kaca dan pintu mobil terbuka, ditemukan sesosok pria tersebut sudah tak bernyawa.

"Korban telah dievakuasi dan korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk di lakukan visum. Sementara itu dulu, kami masih dalami kasus ini," paparnya. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved