Diduga Dipengaruhi Minuman Keras, Pelaku Pembacokan Teman Satu Tongkrongan di Tangerang Ditangkap
"Satu orang diamankan Muhammad Saiful (35) alias Bakul," kata Kapolsek Cisoka, AKP Akbar Baskoro saat dikonfirmasi.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Jajaran Polsek Cisoka berhasil meringkus pelaku pembacokan di kawasan Cisoka, Kabupaten Tangerang pada Jumat (30/8/2019).
Pelaku bernama Muhammad Saiful (35) atau bakul ditangkap dekat lokasi kejadian satu jam setelah ia melakukan pembacokan kepada Jaro Sahroni (45) hingga kritis.
Pelaku yang berhasil diamankan masih dimintai keterangan di Polsek Cisoka, Sebab saat pertama kali diamankan, pelaku berada di bawah pengaruh minuman keras.
"Satu orang diamankan Muhammad Saiful (35) alias Bakul," kata Kapolsek Cisoka, AKP Akbar Baskoro saat dikonfirmasi, Sabtu (31/8/2019).
• Diduga Stress, Pria Bacok Teman Tongkrongannya di Tangerang Hingga Kritis
Saat diamankan petugas, Akbar mengakui kalau pelaku memang membawa senjata tajam jenis golok di pinggangnya.
"Saat diamankan tengah bawa senjata tajam berupa golok, dan pelaku dalam kondisi mabuk berat," sambung Akbar.
Ia menyebutkan jika motif pembacokan terjadi disebabkan pengaruh minuman keras dan mabuk berat.
"Menurutnya, pelaku dan korban adalah warga satu kampung dan tinggal berdekatan. Dalam pengaruh minuman keras," ujar Akbar.
Kejadian berdarah tersebut terjadi di Kampung Angdana RT02/01, Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (30/8/2019) malam hari.
"Jadi pembacok sama korban ini dari kampung yang sama, tetanggaan lah," jelas Misbahudin tetangga korban di lokasi kejadian, Sabtu (31/8/2019).
Dari informasi yang didapatkan, pelaku bernama Muhammad Saiful (35) atau yang sering dipanggil Bakul oleh warga sekitar.
Ia mengungkapkan pada saat kejadian pelaku membawa senjata tajam berupa pisau dan golok dan diduga mengalami gangguan jiwa.
"Dia (pelaku) kondisinya sehat tapi kurang waras tapi kalau di ajak ngobrol nyambung, kalau posisinya sedang sehat dan sadar, tapi kalau lagi tidak sadar, seperti orang stress," ungkap Misbahudin.
Sebelum kejadian sadis itu terjadi, antara korban dan pelaku tengah asyik berbincang santai di sebuah warung.
Namun, pelaku diketahui memang membawa senjata tajam yang diikatkan di pinggangnya.
Tiba-tiba saja pelaku langsung spontan membacok Jaro Sahroni (korban).
"Korban masih selamat meski terkena luka parah di bagian kepala dan kritis," jelas Misbahudin.
Menurutnya, hingga kini korban masih dalam perawatan di Rumah Sakit Paramita Cangkudu.