Tanggapi Keluhan Warga, Kepala Terminal Pinang Ranti Jelaskan Alasan Jarang Nyalakan Eskalator

Kepala Terminal Pinang Ranti, Ati Suharti ungkap alasan eskalator di terminal tidak beroperasi.

TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Eskalator di Terminal Pinang Ranti, Makasar, Jakarta, belum juga beroperasi terpantau sampai Kamis (29/8/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Kepala Terminal Pinang Ranti, Ati Suharti ungkap alasan eskalator di terminal tidak beroperasi.

Sebelumnya penumpang di Terminal Pinang Ranti mengeluhkan eskalator yang tak beroperasi. Sehingga mereka harus menaiki anak tangga menuju ke area pemberangkatan.

Sejumlah anak tangga harus mereka lalui sembari membawa barang yang berat dan berharap eskalator beroperasi.

Menanggapi hal tersebut, kepala terminal satu-satunya di DKI Jakarta ini mengatakan sepinya penumpang yang datang membuat eskalator jarang dinyalakan.

"Di sini jarang penumpang. Sehingga untuk menghemat listrik, eskalator jarang dinyalakan," ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (31/8/2019).

Ia memastikan saat ini kondisi eskalator sudah selesai dalam masa perbaikan, setelah sebelum musik musik tahun 2019, eskalator sempat rusak dan beberapa bagian kacanya pecah oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

"Sejak bulan lalu eskalator sudah selesai diperbaiki. Tapi karena penumpang yang ke sini sedikit jadi memang enggak dinyalakan," sambungnya.

Nantinya eskalator akan dinyalakan jika memang dibutuhkan, terutama saat musim arus mudik.

Para penumpang dapat meminta bantuan petugas di terminal apabila kesulitan membawa barang.

Sebab kunci eskalator juga dipegang oleh security di terminal.

Warga Keluhkan Eskalator di Terminal Pinang Ranti Tak Kunjung Beroperasi

Warga mengeluhkan tak kunjung beroperasinya eskalator di Terminal Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur.

Sejak Mei 2019 lalu, esklator ini tak kunjung berfungsi.

Terlebih saat itu memasuki musim mudik 2019 dan Terminal Pinang Ranti ditunjuk sebagai terminal bantuan.

Tiga bulan berselang, eskalator di Terminal Pinang Ranti masih terpantau belum beroperasi.

Sehingga warga yang akan menuju kampung halaman harus menaiki tangga di sebelah eskalator.

Fahmi, warga yang hendak menuju Jawa Tengah ini mengaku letih karena harus menaiki anak tangga sembari membawa barang bawaannya.

"Ya paling enggak kalau ada tangga jalan kan efesien ya. Jadi enggak terlalu capek."

"Sekarang tangganya lumayan banyak abis situ kita bawa barang begini. Wajar aja kalau capek," keluh Fahmi di Makasar, Kamis (29/8/2019).

Sri Rezeki, warga lainnya juga mengeluhkan hal senada.

Barang bawaannya yang banyak membuat dirinya harus bolak-balik turun tangga untuk membopong barangnya ke atas.

"Sata bolak-balik pindahin barang. Sebab barang saya banyak."

"Kalau ada eskalator lumayanlah enggak mesti begini banget," ungkap Sri.

Keduanya berharap pihak UPT segera menangani permasalahan eskalator guna kenyamanan bersama.

Lebih cepat eskalator berfungsi, semakin baik pula fasilitas yang ada di Terminal Pinang Ranti.

Kepala Terminal Pinang Ranti Jamin Keamanan Tempat Parkir Sepeda Selama 24 Jam

Parkir sepeda di Terminal Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2019)
Parkir sepeda di Terminal Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2019) (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)

Kepala Terminal Pinang Ranti Ati Suharti (57) jamin keamanan di tempat parkir sepeda selama 24 jam.

Mulai hari ini, Kamis (29/8/2019) Terminal Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur dilengkapi dengan tempat parkir sepeda.

Proses pembuatan tempat parkir sekira 2x6 meter ini bisa dibilang sederhana. Ati menggunakan kayu sisa dari bekas buah di pasar untuk membuat parkiran ini.

Dana swadaya yang digunakan tak membuat mereka kehabisan ide. Sebanyak 2 petugas Terminal dan 6 petugas Cleaning Service memodifikasi kayu tadi menjadi tempat parkir dengan daya tampung 3-5 sepeda.

Demi mempercantik area itu, warna hijau diberikan disisi tembok dan aspal jalan.

Ati mengatakan siapapun bisa memarkirkan sepeda di area tersebut. Bahkan dirinya menjamin keamanan di lokasi selama ditinggal pemiliknya.

"Ini untuk siapa saja. Untuk keamanannya saya jamin ya. Sebab secara posisi juga strategis. Posisinya dekat dengan penjaga atau security juga. Jadi aman," katanya di Makasar, Kamis (29/8/2019).

Meskipun menjamin keamanan, ia juga meminta pemilik untuk mengunci sepeda yang dimilikinya. Hal tersebut untuk menghindari hal yang tak diinginkan. Sekaligus membantu petugas keamanan.

"Petugas kan suka keliling juga. Jadi saya imbau juga, pemilik untuk pastikan sepedanya dikunci sebelum ditinggalkan. Meskipun sedang tergesa-gesa, tetap tidak ceroboh. Pastikan lagi sudah dikunci atau belum sepedanya," sambung Ibu dua anak ini.

Untuk diketahui, posisi parkiran sepeda ini terletak di sisi kanan pintu masuk Terminal Pinang Ranti.

Warna hijau terang yang dipilih petugas guna terlihat dari luar. Sehingga masyarakat tahu bahwa saat ini, di lokasi sudah disiapkan parkiran sepeda.

Mulai Hari Ini, Terminal Pinang Ranti Sediakan Tempat Parkir Sepeda

Proses pembuatan parkiran sepeda di Terminal Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2019)
Proses pembuatan parkiran sepeda di Terminal Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2019) (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)

Terminal Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur mulai dilengkapi dengan tempat parkir sepeda.

Berdasarkan instruksi dari Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Kepala Terminal Pinang Ranti Ati Suharti (57) bersama personil lainnya dan Cleaning Service melakukan pembuatan parkiran sepeda.

Pengerjaan ini dilakukan pada Kamis (29/8/2019) siang hingga menjelang maghrib. Dalam waktu setengah sehari, delapan petugas menyelesaikan pembuatan parkiran sepeda.

"Jadi instruksi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta di terminal dilengkapi dengan parkiran sepeda. Kemudian kita buat dalam waktu sehari. 2 petugas kita dan 6 orang lainnya dari CS kita. Karena sehari selesai, petugas lainnya ikut bantu juga ketika senggang," ujarnya di Makasar, Kamis (29/8/2019).

Menggunakan dana swadaya, tempat parkir sepeda ini memanfaatkan juga kayu bekas yang diletakan bediri dan direbahkan.

Anies Baswedan Sampaikan Ucapan Duka Cita Wafatnya Ibunda SBY

Lokasi SIM Keliling Kota Tangerang di Akhir Pekan Berlokasi di Karawaci

10 Bulan Tak Terlihat Warga, Perempuan Ini Ditemukan Sudah Jadi Mayat dan Tinggal Tulang Belulang

BERITA FOTO: Tangis Pecah Saat Tim Putri SMA 1 Jakarta Juara Honda DBL DKI Jakarta North Region

Gitaris Fingertyle Alip Ba Ta Tak Menyangka Videonya Jadi Viral: Awalnya Iseng-iseng Aja

Memiliki CS dan petugas yang kreatif, Ati mengatakan tak menemukan kendala selama proses pengerjaan.

"Ini kan kita pakai dana swadaya. Jadi kreatifitas mereka digabungkan saja. Tadi ada juga kayu bekas yang di pasar itu kita pakai. Jadi sekreatif mungkin," sambung dia.

Setelah selesai, kayu sisa dari pasar tadi digunakan untuk memasukan ban sepeda yang diparkiran. Kemudian sisi tembok dan bagian bawah diberikan cat warna hijau untuk mempercantik area parkir sepeda.

Parkir sepeda ini dapat ditemukan warga yang datang tepat di sisi kanan pintu masuk Terminal Pinang Ranti dengan daya tampung 3-5 sepeda.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved