ART Tewas Diterkam Anjing
Anjing yang Gigit ART di Cilangkap Hingga Tewas Pernah Gigit 10 Warga, Diantaranya Anak-anak
"Ada banyak yang digigit, sudah 10 orang. Tapi memang ini majikannya mau tanggung jawab sih," kata Bambang di Cipayung.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Yayan (35) asisten rumah tangga di RT 04/RW 04 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung pada Jumat (28/8/2019) yang tewas digigit anjing majikannya rupanya bukan korban pertama.
Bambang (46), satu warga sekitar mengatakan sudah 10 orang yang jadi korban gigitan dari anjing bernama Sparta milik majikan Yayan yang sudah diperiksa penyidik Unit Reskrim Polsek Cipayung.
"Ada banyak yang digigit, sudah 10 orang. Tapi memang ini majikannya mau tanggung jawab sih," kata Bambang di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (2/9/2019).
Warga lainnya yang enggan menyebut nama pernyataan Bambang bahwa Sparta pernah mengoyak tubuh anaknya hingga kritis dan harus menjalani operasi.
Meski nyawa anaknya selamat setelah menjalani operasi yang biaya operasinya ditanggung majikan Yayan, dia mengaku hingga kini anaknya masih trauma.
• Anjing yang Gigit ART di Cilangkap Hingga Tewas Berjenis Anjing Pemburu
"Kejadiannya setahun yang lalu, anak saya digigit anjing yang sama sampai kritis. Sembuhnya itu harus 3 kali operasi, biaya operasi ditanggung pemilik. Memang sudah banyak korbannya, sudah 10," ujar warga yang enggan menyebut namanya.
Kepala Seksi Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Irma Budiyani membenarkan bila korban gigitan Sparta lebih dari satu.
Namun Irma mengaku hanya tahu bila korban gigitan anjing majikan Yayan mencapai tiga orang yang satu di antaranya merupakan anak kecil.
"Sudah 3 kali, pertama waktu menggigit kuli bangunan. Itu satu tahun yang lalu, sebelumnya anak sekolah juga. Tapi yang pertama enggak ke sini. Setiap tahun menggigit," tutur Irma.
Lurah Cilangkap Nasir Sugiar juga membenarkan adanya laporan bahwa Sparta sudah menggigit 10 orang yang beberapa di antaranya hingga kritis.
Sayang belum ketika dikonfirmasi siapa saja yang jadi korban, warga RT 04 urung buka mulut secara rinci siapa yang jadi korban dan bagaimana kronologisnya.
• ART di Cilangkap Tewas Setelah Digigit Anjing Majikan yang Diduga Rabies
"10 korban Itu informasi yang tadi kita terima dari masyarakat, namun di masyarakat ketika diminta keterangan teman-teman. Selalu dikatakan hal itu sudah selesai. Dalam arti bertanggung jawab. Itu menurut keterangan," kata Nasir.
Sebagai informasi, Yayan meninggal usai diminta majikannya berinisial HS (73) yang meminta Yayan membuka kandang untuk memberi makan.
Namun setelah kandang dibuka, Sparta seketika mengoyak bagian leher, dada, dan punggung Yayan hingga tewas dalam perjalanan dibawa ke RS Adhyaksa sekira pukul 19.00 WIB.
Jenis anjing pemburu
Yayan (35) tewas usai digigit anjing majikannya tempatnya bekerja sebagai asisten rumah tangga di Jalan Langgar 04/RW 04 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jumat (28/8/2019).
Kepala Seksi Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur, Irma Budiyani mengatakan jenis anjing yang menggigit Yayan yakni Malinois Belgia atau termasuk anjing pemburu.
"Jenisnya Malinois. Pokoknya kalau dia belum mengoyak sampai dapat darah keluar tetap dikoyak, anjing pemburu," kata Irma di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (2/9/2019).
Anjing yang mengoyak bagian leher, dada, dan punggung Yayan itu dinamai pemiliknya serupa nama prajurit Yunani yakni Sparta.

Irma menuturkan jenis anjing Malinois memang dikenal bengis dan hanya mematuhi perintah majikan yang biasa melatihnya.
"Kalau korbannya belum kelenger dia belum berhenti. Dia sekali menggigit cenderung ingin gigit terus. Dia cuman jinak ke satu majikan," ujarnya.
Lantaran kerap digunakan dalam olahraga berburu, Irma menyebut pemilik sepatutnya rutin membawa Sparta ke dokter hewan.
Hal ini guna memastikan anjing yang kini meresahkan warga sekitar tak mengidap rabies dan membahayakan warga lainnya.
"Bukan enggak rabies, anjing ini memang anjing terawat. Punya dokter hewan sendiri khusus, jadi saya yakin dia sudah divaksin rabies," tuturnya.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, terpampang peringatan Awas Ada Anjing Galak dan dua foto anjing berjenis Malinois Belgia.
Diduga rabies
Yayan (35), asisten rumah tangga di RT 04/RW 04 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung meninggal usai digigit anjing jenis pemburu majikannya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan awalnya SPKT Polsek Cipayung mendapat kabar bahwa AD seorang warga yang terluka akibat gigitan anjing.
"Kejadiannya Jumat (30/8/2019) sekira pukul 19.00 WIB. Anggota mendapat laporan adanya warga yang dibawa ke rumah sakit ke RS Adhyaksa. Setelah dicek ternyata korban sudah meninggal," kata Hery di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (2/9/2019).
Kejadian berawal saat anjing yang diduga rabies itu berada dalam kurungan lalu dilepas majikan Yayan karena merasa kasihan.
Kala itu, Hery menuturkan Yayan yang berada di lokasi seketika diserang hingga mengalami luka parah dan dilarikan ke RS Adhyaksa.
"Korban langsung diserang oleh anjing tersebut. Akibat serangan dari anjing tersebut korban mengalami luka pada leher, punggung dan dada," ujarnya.

Nahas ketika tiba di RS Adhyaksa nyawa Yayan sudah tak tertolong lantaran anjing yang megoyak tubuhnya diduga rabies.
Hery menyebut SPKT Polsek Cipayung telah menerima laporan dari warga sekitar terkait keberadaan anjing yang diduga rabies itu.
"Diduga rabies, kemarin keluarganya (Yayan) enggak mau korbannya diautopsi. Sudah dilaporkan ke Polsek Cipayung," tuturnya.