Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang
Bukan 15 Tapi 21 Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang, 1 Korban Terjebak
Kecelakaan akibat tabrakan beruntun di Tol Cipularang Km 91, sebelumnya disebutkan Km 92, sudah dievakuasi tapi 1 masih terjebak.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM, PURWAKARTA - Kecelakaan akibat tabrakan beruntun di Tol Cipularang Km 91, sebelumnya disebutkan Km 92, sudah dievakuasi tapi 1 masih terjebak.
Pantauan jurnalis Kompas TV Resstia Dela di lokasi kecelakaan mengatakan, tidak ada lagi korban yang tergeletak di jalan.
Sementara sejumlah ambulans dari arah Jakarta dan Polres Purwakarta sudah tiba di lokasi untuk mengevakuasi para korban.

Diketahui, kecelakaan ini merenggut 6 korban jiwa, 8 luka-kuka, dan ada satu orang terjepit karena truknya ringsek.
"Saat ini saya tidak lagi melihat korban di jalan. Tampaknya korban-korban sudah dibawa ambulans," ungkap Resstia dalam laporannya untuk Kompas TV, Senin (2/9/2019).

Ia mengaku saat itu dalam perjalanan pulang dari Bandung tujuan ke Jakarta. Kendaraan yang ditumpanginya sekitar lima meter dari lokasi kecelakaan.
"Saya tidak tahu persis. Ketika mobil stuck dan tidak bergerak yang terlihat api dan asap sudah membumbung tinggi. Saya tidak tahu persis kecelakaannya," ungkap dia.

Resstia mencoba mendekai tempat kejadian perkara namun sudah ditutup karena ada mobil yang meledak lalu terbakar.
Kendaraan yang terlibat kecelakan beruntun sebelumnya disampaikan Kapolres Purwakarta berjumlah 15 tapi belakangan bertambah menjadi 21.
"Sekarang ini hanya tinggal mobil-mobil saja yang belum dievakuasi," beber dia.
Tak hanya mobil pribadi, kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun ada kontainer, bus, truk tanah, truk buah dan lain-lainnya.
"Ada beberapa pelat B ada juga beberapa pelat D," beber dia.

6 Meninggal 8 Luka-luka
Tabrakan beruntun ini terjadi di ruas jalan dari Bandung arah Jakarta. Saat ini lokasi ditutup, sementara polisi memberlakukan contraflow.
Kapolres Purwakarta AKBP Matrius memastikan hasil identifikasi ada enam orang meninggal dalam kecelakaan ini, dan delapan mengalami luka-luka.
"Kecelakaan ini melibatkan 15 kendaraan yang sudah kami identifikasi," ungkap Matrius kepada Kompas TV.
"Saat ini kami lakukan olah TKP dengan rekayasa lalu lintas dengan contraflow," imbuh dia.
Diketahui lokasi kecelakaan persis sebelum rest area Km 92.
Menurut laporan Resstia Dela, jurnalis Kompas TV yang sedang dalam perjalanan ke Jakarta, mengatakan asap hitam muncul dari mobil yang terbakar.

"Saat ini api masih membumbung tinggi. Di depan saya ada sekitar 10 mobil yang bertumpuk," ujar Resstia Dela dalam laporannya yang dikutip TribunJakarta.com.
Menurut dia, 10 mobil yang terlibat kecelakaan beruntun dan terbakar di antaranya kontainer, truk, bus dan mobil pribadi.

Dikatakan Resstia, saat ini tidak ada satupun mobil yang bisa lewat melalui ruas jalan arah Jakarta.
"Satu full jalan yang menuju jakarta tertutup sekarang sudah lakukan contraflow. Jadi mobil yang dari arah Bandung mau ke Jakarta bisa melewati di Km 93," beber dia.
Ia memastikan ada korban dalam tabrakan beruntun.
"Ini ada korban di dalam mobil. Saya hitung ada sekitar 10 mobil termasuk truk dan bus. Nah mobil-mobil ini banyak yang terlempar juga ke ruas lain," beber dia.
Disampaikan Resstia, saat ini terjadi kepadatan 10 kilometer ke belakang dari arah Bandung.
"Kepadatan sudah sekitar 10 kilometer ke belakang," beber dia.
Ia melihat sejumlah mobil ambulans sudah tiba dari arah Jakarta ke lokasi.

Sementara para korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Muhammad Thamrin.
Namun, mereka belum bisa mendekat karena api masih cukup tinggi.
Sementara itu pihak polisi yang sudah tiba di lokasi sementara mengupayakan penyelamatan dan evakuasi korban.
"Perhitungan saya tadi sekitar 10 kendaraan termasuk kontainer dan truk juga bus yang terbakar dan ada kendaraan pribadi," beber dia.