Motif Hasanudin Disiram Air Keras hingga Tewas Cinta Segitiga, Otak Pembunuhan Ajak Pemuda 17 Tahun
“Satu pelaku lagi itu AG usianya 17 tahun. Anak di bawah umur ini disuruh pelaku R untuk menyiramkan air keras kepada korban,” ujar Dodi.
Hasanudin meninggal setelah badannya melepuh terkena siraman air keras oleh pelaku, Romli, yang diketahui adalah selingkuhan istrinya.
Menurut seorang tetangga dan saksi mata, Marzuki, ketiganya memang mempunyai persoalan pelik yakni cinta segitiga yang baru-baru ini terjadi.
"Ini karena cinta segitiga, sudah baru-baru ini memang tercium tetangga kayak gitu," singkat Marzuki di kediamannya, Senin (2/9/2019).
Menurutnya, kejadian berawal saat Hasanudin sedang pulang menuju rumahnya usai mengajar ngaji di kawasan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.
Tiba-tiba saja, korban yang kala itu sedang dalam perjalanan dicegat oleh dua pelaku dan langsung menyiram muka korban menggunakan air keras yang juga mengenai badan korban.
"Langsung dihadang sama dua pelaku yang pakai motor juga. Langsung siram pakai cairan air keras ke wajah korban, pelaku langsung melarikan diri," ungkap Marzuki.
Lanjutnya, beberapa detik sebelum Hasanudin menderita nyeri yang merenggut nyawanya tersebut, korban mengetahui pelaku dan menyebutkan namanya.
"Korban ini tahu salah satu pelaku yang nyiram mukanya, karena beberapa kali sebelum kejadian korban sempat mengetahui istrinya sama si pelaku," tutur Marzuki.
Sedangkan, ayah korban bernama Jamali mengaku memang mengetahui adanya kisah cinta terlarang oleh menantunya, Yatimah, dengan pria lain.
Ia pun sedikit berkomentar saat ditanya tentang kejadian yang menewaskan anak kandungya di tangan selingkuhan menantunya.
"Iya memang sudah cekcok belakangan minggu ini. Penyebabnya enggak tahu," kata Jamali. (WartaKota/Andika Panduwinata/TribunJakarta/Ega Alfreda)