ART Tewas Diterkam Anjing
Jalani Observasi Rabies, Anjing Presenter Bima Aryo hanya Boleh Diberi Makan dan Minum
Ia pun menjelaskan apa saja yang dilakukan terhadap Sparta dan Nubi selama masa observasi.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
Merujuk keterangan dari warganya, suara jerit permintaan tolong Yayan yang diterkam anjing berjenis Malinois bernama Sparta terdengar tak sampai satu menit.
"Warga yang tinggal dekat lokasi mendengar suara minta tolong korban dan suara gonggong anjing. Tapi enggak sampai satu menit suaranya menghilang," kata Meidi diCipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019).
Kala suara Yayan yang meninggal akibat kehabisan darah karena pembuluh darah arteri karotisnya robek menghilang, warga sudah menaruh curiga.
Namun Meidi tak menyangka hilangnya suara permintaan tolong karena nyawa Yayan sudah kritis dan akhirnya meninggal di perjalanan menuju RS Adhyaksa.
"Warga sudah kepikiran kalau anjingnya menggigit lagi, karena sebelumnya memang sudah pernah gigit. Tapi kita enggak menyangka kalau sampai ada korban jiwa," ujarnya.
Selain TD (72) yang meminta Yayan membuka kandang Sparta, Meidi menyebut suami TD yakni HS (73) dan Bima sendiri saat kejadian berada di rumah.
Namun pihak keluarga Bima memilih tak meminta bantuan warga dan tak melaporkan insiden yang terjadi kepada pihak RT dan RW setempat.
"Enggak lama suara hilang ada mobil keluar dari rumah, tapi saya enggak tahu siapa yang bawa mobil. Saya tahu ada yang meninggal pas dikabari sama Bhabinkamtibmas," tuturnya.
Pernyataan Meidi bahwa jerit permintaan tolong Yayan hilang tak sampai satu menit sesuai dengan perkiraan waktu tewasnya Yayan dari pihak RS Polri Kramat Jati.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan pendarahan akibat robeknya pembuluh darah arteri karotis memang tak berlangsung tak sampai satu menit.
Pasalnya pembuluh darah arteri karotis memang terhubung dengan jantung sehingga jumlah darah yang keluar mencapai 2,5 liter.
"Jantung berdetak bisa 100 kali per menit, kalau satu menit keluar satu kali semprot 100 cc. Berarti enggak sampai satu menit sudah mati," jelas Edy.
Sparta dilatih untuk tak menyerang sembarang orang
Haikal mengatakan Sparta yang kini dalam penanganan Sudin KPKP Jakarta Timur sudah dipelihara selama tiga tahun dan dilatih agar tak sembarang menyerang orang.
"Dari kecil Sparta memang sama Bima. Dan saya tahu persis Sparta itu baik, enggak yang anjing attacking ke orang sembarang. Karena Bima didiknya memang baik, enggak kayak gimana-gimana," kata Haikal Selasa (3/9/2019).