Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang

Terbakar, Jasad 4 Korban Kecelakaan Tol Cipularang Sisa 40 Persen

Buruknya kondisi jasad membuat proses identifikasi harus melalui prosedur Disaster Victims Identification (DVI)

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Jasad korban kecelakaan di Tol Cipularang saat tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (3/9/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Kecelakaan di Tol Cipularang KM 91 pada Senin (2/9/2019) yang merenggut korban delapan korban jiwa berdampak buruk pada kondisi empat jenazah yang belum teridentifikasi.

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan keempat jenazah berjenis kelamin perempuan sudah tak utuh karena dampak benturan dan terbakar.

"Sisanya (jasad) tinggal 40 persen. Kelihatan badannya, leher ada, kedua tangan dan kaki, cuman tidak full. Kepalanya juga sebagian ada. Badan kelihatan tulang, rongga sudah enggak ada," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Rabu (4/9/2019).

Buruknya kondisi jasad membuat proses identifikasi harus melalui prosedur Disaster Victims Identification (DVI) yang kerap digunakan dalam kasus kecelakaan dan musibah.

RS Polri Kramat Jati Kesulitan Identifikasi 4 Jasad Korban Kecelakaan Tol Cipularang

Edy menuturkan pihaknya masih menunggu data antemortem atau data medis sebelum kematian dari pihak dua keluarga korban yang belum melapor.

"Data DNA baru dua. Data DNA yang dari Polda Jawa Barat iu nanti kita teliti apakah datanya sesuai apa tidak. Artinya secara garisnya, sesuai garis keluarga," ujarnya.

Keempat jasad yang tiba di RS Polri Kramat Jati sekira pukul 20.28 WIB kemarin, diduga merupakan warga Provinsi DKI Jakarta.

Edy menyebut dugaan keempat korban warga Jakarta jadi satu pertimbangan proses identifikasi dilakukan di RS Polri Kramat Jati, bukan di RS MH Thamrin Purwakarta.

Pemindahan diharap mempermudah pihak keluarga memberikan data antemortem dan mengurus proses pemakaman setelah identifikasi beres.

"Kemungkinan besar, menurut PJR (Patroli Jalan Raya) kemungkinan besar orang Jakarta. Mungkin dilihat dari pelat nomornya (kendaraan)," tuturnya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved