Ditalak Satu Sang Suami Akhir Pekan, Santi Tewas Dipukul Besi Cor 3 Hari Kemudian
Beberapa hari setelah ditalak satu, Santi tewas mengenaskan dipukul besi cor setelah menolak ajakan suaminya untuk berdagang ke Pasar Indralaya.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
TRIBUNJAKARTA.COM, INDRALAYA - "Santi, kau kuceraikan dengan talak satu."
Pesan di atas selembar kertas dari suaminya itu datang saat Santi (40) lari ke rumah orangtuanya di Desa Tanjung Sejaro, Ogan Komering Ilir, Jumat (30/8/2019).
Selang dua hari, Evid (48) mengajak istrinya itu pulang ke rumah mereka di Dusun II, Desa Lubuk Sakti, Indralaya.
• Detik-detik Rampok Lucuti Pakaian Karyawati Minimarket, 4 Bulan Kemudian Tewas Ditembak
• Perginya Guru Idola, Uang Jajan untuk Si Bungsu Hilang di Lokasi Tabrakan, Sempat Cerita Kematian
• Kesaksian Orang Dekat Tentang Subana, Sopir Dump Truck Tersangka Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang
• Pemilik Wedding Organizer Didatangi Korban Setelah Pasangan Ini Viral, Keluarga Tak Bisa Hubungi
Belakangan ini Evid kerap cekcok dengan Santi dan menuduh istrinya itu berselingkuh dengan pria lain.
Saban bertengkar, suara Evid dan Santi kerap didengar tetangga rumah.
Mereka menahan diri untuk melerai karena berpikir ini urusan keluarga.
"Kami tak berani kalau mereka sudah bertengkar, kan masalah rumah tangga mereka," ujar Yus'a (50).
Keluarga sempat mengusir Evid saat menjemput Santi, Minggu (1/9/2019).
Mereka takut keselamatan Santi terancam jika kembali ke rumah suaminya.
Tiga hari setelah Evid datang menjemput, keluarga mendengar kabar kematian Santi.
Keluarga Berfirasat Tak Enak
Kekhawatiran Siswanto dan anggota keluarga terbukti ketika Evid datang menjemput Santi beberapa hari lalu.
Sudah berulangkali Evid memulai pertengkaran dengan Santi, keponakannya.
Termasuk menyoal jika Santi selingkuh selama ini.
Tuduhan Evid ditanggapi keluarga tak masuk akal, karena sehari-hari Santi selalu di sisi suaminya.