Jasad Terpanggang Dalam Mobil
Emosi Aulia Kesuma Memuncak saat Jalani Rekonstruksi, Geram dengan Sikap Pembunuh Bayaran
Aulia Kesuma tampak emosi ketika memeragakan pembunuhan terhadap suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili.
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Muhammad Zulfikar
Pantauan TribunJakarta.com, Polisi dan ketiga tersangka tiba di Apartemen Kalibata sekitar pukul 13.45.
Adegan pertama dari rekonstruksi ini digelar di salah satu apotek di Tower Gaharu.
Di tempat tersebut, Aulia memperagakan saat dirinya membeli obat tidur.
Saat ini masih proses rekonstruksi masih terus berlangsung. Kali ini di minimarket di Tower Nusa Indah.

Ngopi bareng pembunuh sewaan
Aulia Kesuma, pelaku utama pembunuh Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili dan anak tirinya M Adi Pradana alias Dana, sempat 'ngopi' bareng dua eksekutor sewaannya berinisial S dan A.
Kopi tersebut dibeli Aulia di sebuah minimarket di dekat Tower Nusa Indah Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.
Ia membeli kopi itu seorang diri di dalam minimarket. Sementara S dan A menunggu di halaman parkir.
Setelah membeli kopi, Aulia pun menghampiri S dan A yang telah menunggu.
"Ibu ngapain di sini?" tanya seorang penyidik dari Polda Metro Jaya.
"Saya ngopi Pak," jawab Aulia dengan wajah tertunduk.
Adegan 'Ngopi' bareng dua eksekutor sewaannya itu hanya berlangsung sekitar 10 menit.
Setelahnya, Aulia digiring ke lobi Tower Mawar. Di sanalah ia bertemu anak kandungnya, Giovanni Kelvin.
Aulia lalu naik ke lantai 20 atau ke kamar Kelvin untuk mengambil jus dan alkohol.
Reka adegan selanjutnya digelar di rumah Pupung di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
