Jasad Terpanggang Dalam Mobil

Aulia Kesuma Berhubungan Badan Sebelum Bunuh Pupung Sadili, Sang Suami Mengeluh Mulutnya Pahit

Hubungan suami istri itu terakhir kali dilakukan Aulia Kesuma sebelum membunuh suaminya Pupung Sadili.

Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNNEWS/FAHDI FAHLEVI
Aulia Kesuma 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tersangka kasus pembunuhan ayah dan anak yakni Aulia Kesuma mengaku rutin berhubungan intim dengan suaminya Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili.

Hubungan suami istri itu terakhir kali dilakukan Aulia Kesuma sebelum membunuh suaminya Pupung Sadili.

Aulia Kesuma habisi nyawa suaminya setelah berhubungan intim di kamar rumahnya.

Menurut Aulia Kesuma, hubungan suami istri memang rutin dilakukan dirinya dengan sang suami seminggu tiga kali.

"Jumat malam itu pun setelah saya melakukan hubungan suami istri karena emang Pak Edi kan setiap seminggu tiga kali minta jatah kan," ungkap Aulia Kesuma dalam wawancara dengan awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan mengutip Tribunnews.com.

Sebelum melakukan hubungan intim, Aulia Kesuma terlebih dahulu memberikan Pupung Sadili segelas jus.

Jus tersebut telah dicampur dengan obat tidur Valdres.

Namun obat itu tidak langsung bereaksi di tubuh Pupung Sadili.

Bahkan setelah melakukan hubungan intim, Pupung masih sempat untuk memberi makan ikan dan melakukan berbagai aktivitas di dalam rumah.

"Pak Edi kan setelah itu sempet keluar kasih makan ikan, sempet nonton TV, main handphone. Terus setelah itu saya ajak dia ke jamar untuk tidur," tambahnya.

Konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (6/9/2019) mengubgkap tiga tersangka yang sempat buron terkait pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23). Ketiga tersangka yakni mantan pembantu Aulia Kesuma (AK) yang bernama Karsini alias TN, suami Karsini yang bernama Rodi, dan Supriyanto alias AP.(KOMPAS.COM/RINDI NURIS VELAROSDELA)
Konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (6/9/2019) mengubgkap tiga tersangka yang sempat buron terkait pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23). Ketiga tersangka yakni mantan pembantu Aulia Kesuma (AK) yang bernama Karsini alias TN, suami Karsini yang bernama Rodi, dan Supriyanto alias AP.(KOMPAS.COM/RINDI NURIS VELAROSDELA) (Kompas.com)

Menurut Aulia Kesuma, sang suami sempat berbicara jika mulutnya terasa pahit sebelum akhirnya lemas dan meninggal dunia.

Bahkan, kata dia, Pupung menyebut jika jus yang diberikannya itu dicampur pare sehingga rasanya pahit.

"Di dalam kamar juga dia sempet ngomong, 'kok mulutnya pait ya, kamu sih gara-gara kasih jus sama pare, jadi pahit. Tolong ambilkan minum dong'," jelas Aulia.

"Jadi jus itu jus tomat dan jeruk. Saya setiap hari beli jus kemasan stok banyak. Itu dikasih minum jus sebelum berhubungan," lanjut Aulia.

Obat tidur itu baru bereaksi setelah beberapa jam.

Aulia langsung membekap Pupung setelah tertidur.

Tak hanya Pupung, tersangka juga membunuh M Adi Pradana alias Dana putra Pupung.

Setelah keduanya dipastikan tewas, jasad Pupung dan Dana pun dibakar di dalam mobil dikawasan Cidahu, Sukabumi.

AK Marah saat rekonstruksi

Ketika melakukan rekonstruksi, Aulia sempat kesal dengan dua tersangka lainnya lantara adegan yang dilakukan S dan A tak sesuai fakta.

"Jangan belaga bego gitu, saya juga bisa marah. Kamu begini loh, Geng. Pegangin kaki begini. Terus si ini (Agus) pegang tangannya," kata Aulia, seperti dikutp dari TribunJakarta.

FOTO-FOTO Aulia Kesuma Peragakan Rekonstruksi, Sempat Diteriaki Warga hingga Ada Adegan Tak Terduga
FOTO-FOTO Aulia Kesuma Peragakan Rekonstruksi, Sempat Diteriaki Warga hingga Ada Adegan Tak Terduga (Tribunnews/ JEPRIMA)

Sugeng awalnya berada sisi kiri saat Pupung dalam posisi telentang. Namun, menurut Aulia, posisi Sugeng berada di sebelah kanan.

Aulia juga sempat merasa geram dengan adegan yang dilakukan Agus.

Aulia mengatakan Agus menginjak leher Pupung. Namun, Agus merasa dirinya hanya menginjak bahu.

"Ini kamu iket tangannya loh, Gus. Terus kamu injak ini (leher Pupung)," ucap dia.

Peragakan 58 Adegan

Ada sekitar 58 adegan yang harus diperagakan Aulia Kusuma di lima tempat, yakni Apartemen Kalibata City, apotek, minimarket, penginapan Oyo dan rumah jadi jadi lokasi eksekusi

Aulia Kesuma rupanya membeli obat tidur dan handuk kuning sebelum bertemu dengan para eksekutor.

Handuk itu dibeli Aulia Kesuma di sekitar Apartemen Kalibata City, Jakarta yang menjadi lokasi pertemuannya dengan para eksekutor.

Obat-obatan dan handuk yang dibeli oleh Aulia Kesuma itu kemudian digunakan untuk mengeksekusi korban.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Breaking News Kompas TV, tampak Aulia Kesuma melakukan reka adegan di sebuah apotek untuk membeli obat-obatan tidur.

Setelah itu, ia masuk ke dalam minimarket Express yang ada di sekitar Apartemen Kalibata City, yakni pada tanggal 23 Agustus pukul 16.00 WIB.

Di minimarket itu, Aulia Kesuma membeli handuk warna kuning.

Menurut reporter yang ada di lapangan, Tower Mawar yang jadi lokasi pertemuan Aulia Kesuma dan para eksekutor ini berada di bagian paling belakang di wilayah apartemen Kalibata City.

"Pertemuan dengan eksekutor dilakukan di sini, dan menyampaikan kemauannnya dan merencanakan pembunuhan, proses adegan di minimarket sudah selesai, kemudian adegan berikutnya yang akan dilakukan oleh Aulia, yakni di area parkir tower mawar," kata jurnalis Kompas TV, Niluh Puspa.

Tampak di parkiran tersebut, Aulia Kesuma bertemu dengan para eksekutor di belakang sebuah mobil yang kap belanganya dibuka.

Diduga obat-obatan tidur yang dibeli oleh Aulia Kesuma itulah yang ia masukkan ke dalam jus tomat kesukaan suaminya.

Menurut pengakuan Aulia Kesuma, Pupung Sadili sempat menanyakan kenapa jus tomatnya pahit.

Ia pun menjawab kalau rasanya pahit karena dicampur dengan sayur-sayuran.

Kemudian setelah Pupung Sadili tak sadarkan diri karena obat tidur itu, Aulia Kesuma pun membekap sang suami dengan handuk kuning yang dibelinya di minimarket tersebut.

Usai melakukan rekonstruksi di apotek, minimarket dan parkira, Aulia Kesuma kemudian tampak naik ke lantai atas melalui lift.

Aulia Kesuma naik ke atas kamar tampak sendirian, tidak bersama para tersangka.

Rupanya kamar yang ia datangi yakni tempat tinggal Geovanni Kelvin di lantai 20.

"Aulia menuju lantai 20 yang merupakan unit yang ditinggali oleh Kelvin, ia mengambil minuman keras yang akan diberikan kepada Dana yang dicampur obat tidur dan mengambil jus tomat, yang sudah disiapkan oleh Aulia," jelas Niluh.

M Adi Pradana alias Dana sebelum dibakar bersama ayahnya Pupung Sadili di Sukabumi
M Adi Pradana alias Dana sebelum dibakar bersama ayahnya Pupung Sadili di Sukabumi (kolase Kompas.com/Twitter)

Setelah itu, Aulia Kesuma bersama Geovanni Kelvin dan para tersangka menuju ke Pasar Minggu, Penginapan Oyo.

"Di penginapan Oyo akan dilakukan pertemuan kembali dengan S dan A, ia akan memberikan kunci rumah untuk melaksanakan proses eksekusi kepada korban," jelasnya.

"Di dalam mobil, Aulia sendiri yang mengendarai, di belakang ada S dan A," tambahnya.

Niluh Puspa juga menjelaskan kalau pada saat itu S dan A sebenarnya belum mengetahui bahwa tujuan mereka adalah untuk mengeksekusi Pupung dan Dana.

"Ia diberitahu datang untuk bersih-bersih di tempat tinggal Kelvin," katanya.

Sebelum ke Penginapan Oyo, Aulia Kesuma dan para tersangka sempat menunggu tersangka lainnya di depan TPU. (TribunnewsBogor)

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved