Kala Anies Baswedan Bernostalgia di Peluncuran Biografi Mohammad Natsir

"Sebagai Ketua HMI Jogja, beliau sering datang ke rumah bertemu kakek saya untuk berdiskusi," ucapnya, Sabtu (7/9/2019).

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci
Gubernur Anies Baswedan saat peluncuran buku biografi Mohammad Natsir di JCC, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9/2019) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri peluncuran buku biografi Mohammad Natsir karangan penulis Lukman Hakiem.

Peluncuran buku ini sendiri dilakukan dalam gelaran Indonesia Intenational Book Fair (IIBF) 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Dalam sambutannya, Anies sedikit mengenang masa kecilnya semasa tinggal di Yogyakarta.

Dimana kala itu, Lukman Hakiem sering kali datang ke rumahnya untuk bertemu dengan kakek Anies, Abdurrahman Baswedan.

"Sebagai Ketua HMI Jogja, beliau sering datang ke rumah bertemu kakek saya untuk berdiskusi," ucapnya, Sabtu (7/9/2019).

Anies bercerita, saat Lukman Hakiem sering datang ke rumahnya itu, dirinya masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

"Jadi apapun yang saya kerjakan sekarang, di mata mas Lukman ya saya itu anak SD yang dulu selalu dia lihat," ujarnya.

Tak hanya mengenang masa kecilnya dengan Lukman, Anies juga bercerita tentang kedekatan keluarga besarnya dengan sosok Mohammad Natsir.

Anies menyebut, Mohammad Natsir yang merupakan pejuang kemerdekaan sekaligus ulama dan politikus merupakan teman dekat kakeknya.

"Kami kebetulan keluarga memang dekat (dengan Mohammad Natsir). Almarhum kakek saya dengan Almarhum pak Natsir itu seperti saudara, mereka satu sama lain selalu memanggil dengan istilah akhi," kata Anies.

Bahkan, Anies mengatakan, Mohammad Natsir merupakan wali nikah kakek dan neneknya.

Pelaku Pelecehan Seksual di Lampu Merah Pekayon Bekasi Ditangkap Polisi

Berkostum Seperti Gundala, Gaspol Siapkan Kostum Superhero Lainnya di Setiap Kota

Belah Wakatobi, Waria D3 Pelayaran yang Mangkal di Semarang: Kuat Push Up saat Ditangkap Satpol PP

"Nenek dan kakek saya menikah wali nikahnya adalah pak Natsir dan anak pertamanya diberi nama Hafid Natsir yang artinya cucu Natsir," ucapnya.

Ia pun berharap, peluncuran buku biografi salah satu tokoh islam dan pergerakan kemerdekaan mampu menjadikan contoh karakter yang baik untuk ditiru oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

"Kita sering lupa bahwa ini adalah sesuatu yang diproduksi dan membutuhkan dana, untuk itu mari kita dukung dengan cara membelinya," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved