Santri Kuningan Tewas Ditusuk di Dada: Dituduh Aniaya Saat Tunggu Ibu Pulang dari Kalimantan
Warga Cirebon digegerkan kasus tewasnya seorang santri Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Diketahui korban M Rozien, merupakan warga Jl Puyau 25 Komplek Ratu Elok, Banjar Baru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Saat ini, korban M Rozientengah menuntut ilmu di Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan.
Dituding Aniaya Rekan Pelaku

M Rozien menunggu bersama rekannya QG (17) tepat di seberang Toko Buku Gramedia Jalan Ciptomangunkusumo, Kota Cirebon.
Tiba-tiba ada orang tak dikenal menggunakan sepeda motor menghampiri dan langsung menuding bahwa M Rozien telah memukul rekannya.
Korban pun membantahnya dan tidak tahu apa-apa tentang kejadian itu.
QG, rekan korban spontan langsung berlari meminta tolong warga karena melihat pelaku membawa senjata tajam.
Saat QG kembali lagi, M Rozien sudah tergeletak dengan luka tusuk di dada hingga mulutnya mengeluarkan darah.
Berdasarkan percakapan antara pelaku dan korban yang sempat diketahui oleh saksi, AKBP Roland Ronaldy menduga korban merupakan salah sasaran.
“Seorang yang datang kemudian menanyakan, apakah yang bersangkutan (korban) memukuli temannya (pelaku).
Setelah itu baru yang bersangkutan melakukan tindakan penusukan.
Kemungkinan salah sasaran, cuma masih dalam penyelidikan,” kata AKBP Roland Ronaldy menambahkan keterangan.
Tak lama kemudian, ibu korban yang berasal dari Kalimantan tiba di lokasi.
Ibu korban kaget melihat anaknya sudah tergeletak dengan luka parah di dada.
Ibu korban, QG dan warga sekitar langsung membawa M Rozien ke RSUD Gunung Jati.