Tak Tahu Penumpangnya Putri Sri Sultan Hamengku Buwono X, Tukang Becak Cerita Dapat Uang Segini
Saat mendapat permintaan tersebut, Sumidi mengaku tidak tahu bahwa perempuan itu adalah putri dari Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Usai viralnya GKR Bendara naik becak di media sosial, sang pengayuh becak bernama Sumidi pun mengurai ceritanya.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan talkshow TV One edisi Senin (9/9/2019), Sumidi memaparkan momen ketika dirinya mengantar GKR Bendara ke Keraton.
Momen tersebut terjadi pada hari Selasa (3/9/2019).
Diakui Sumidi, sang pengemudi becak, saat itu dirinya yang berasal dari arah Utara spontan mendekati GKR Bendara yang terlihat ingin memesan becak.
Melihat ada seorang perempuan di pinggir pedestrian Malioboro, Sumidi pun langsung menghampirinya.

Kala itu, sang perempuan meminta agar diantarkan ke Kecamatan Keraton.
"Bapak ini bercerita kalau sebelumnya ia berasal dari arah Utara. Lalu melihat ada seorang perempuan yang mencegat di pedestrian Malioboro. Kemudian minta diantarkan ke Kecamatan Keraton," ucap presenter menerjemahkan cerita Sumidi.
Saat mendapat permintaan tersebut, Sumidi mengaku tidak tahu bahwa perempuan itu adalah putri dari Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Karena selama di perjalanan, GKR Bendara juga tidak mengungkap identitasnya.
Pun dengan Sumidi yang tidak bertanya kepada penumpang yang dibawanya.
"Bapak ini tidak tahu bahwa yang diantarkan adalah putri Sri Sultan Hamengku Buwono X. Bapak ini mengaku awalnya sama sekali tidak tahu siapa yang dibawa menuju ke Kecamatan Keraton," ungkap presenter mengacu pada cerita Sumidi.
Untuk ongkos yang diberikan, Sumidi mengaku diberikan uang sesuai dengan tarif yang ada.
Tarif yang ia patok untuk perjalanan dari Malioboro ke Keraton adalah sebesar Rp 30 ribu.
Pun dengan tarif yang ia kenakan pada GKR Bendara.

Mengetahui tarif yang disebutkan Sumidi, GKR Bendara pun memberikan uang pas sebesar Rp 30 ribu.