Warga Cisauk Digegerkan Temuan Mayat Bayi, Kondisi Jasad Memprihatinkan dan Diduga Hasil Aborsi

Setelah ditemukan warga setempat terbungkus dalam kantong plastik hitam, setelah dibuka, ternyata kondisinya sudah tidak utuh

Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUN JATENG/JAISY RAHMAN TOHIR
Aparat Polsek Cisauk saat olah tempat kejadian perkara kasus pembuangan mayat bayi di perumahan Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (10/9/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Warga Perumahan Serpong Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, digegerkan dengan penemuan sesosok jasad bayi, Senin (9/9/2019).

Berdasarkan keterangan Kapolsek Cisauk, AKP Fredy Yudha, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut diduga dibuang menggunakan kantong plastik.

Warga menemukannya di pelataran rumah kosong sekira pukul 06.00 WIB.

"Dugaan awal setelah olah TKP bayi dibuang menggunakan kantong plastik hitam," terang Fredy saat dihubungi TribunJakarta.com.

Pada hari-hari sebelumnya, tidak ada yang mencurigakan dari pelataran rumah yang memang kosong itu.

"Sebelumnya enggak ada apa-apa, cuma pas subuh pagi tadi sekitar jam enam, warga ada yang menemukan," ujarnya.

Saat ini, jenazah bayi itu sudah dibawa ke RSU Tangerang kota untuk divisum.

Fredy mengatakan belum bisa mengidentifikasi usianya karena belum mendapat keterangan dari rumah sakit.

"Jenazah bayi sudah kita bawa ke RSUD Tangerang Kota. Kita belum mendapatkan hasil visumnya," ujarnya.

Ia juga mengatakan, ada kemungkinan jasad bayi itu hasil aborsi atau dibuang setelah dilahirkan.

"Ya bisa saja aborsi, karena kan sulit juga kondisi jasadnya seperti itu," ujarnya.

Pihak kepolisian masih terus menyelidiki dan menggali keterangan saksi.

Bayi dibuang malam hari

RF (25) sempat berusaha mengubur bayinya yang dibungkus plastik hitam di halaman rumah kosong di perumahan Korpri Blok J 2/6 RT. 006/009 Desa Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Cisauk AKP Fredy Yudha mengatakan, RF membuang bayinya pada Minggu (5/9/2019) malam.

Sebelum membuang, ia berusaha mengubur bayi perempuannya tersebut di halaman salah satu rumah kosong.

"Jadi sebelum membuang RF ini sepertinya sempat ingin mengubur bayi. Ini terlihat saat bayi ditemukan itu ada tanahnya seperti bekas galian dengan kedalaman 10 sentimeter," kata Fredi di lokasi kejadian, Selasa (10/9/2019).

Menurut Fredy, rencana tersebut diurungkan oleh RF setelah tanah yang coba digalinya itu keras.

Setelah itu, perempuan yang tinggal tidak jauh dari lokasi tersebut langsung meninggalkan bayinya yang ada di dalam kantong plastik.

"Kalau organ tubuh yang sudah tidak utuh itu diduga dimakan binatang. Cuma binatang apa tidak tidak tahu yang jelas organ tubuhnya itu tidak jauh dari penemuan bayi," paparnya.

Sebelumnya, jasad bayi ditemukan di rumah kosong oleh seorang saksi bernama Misliati (60). Saat itu, Misliati yang sedang menjemur pakaian pada pukul 6.30 WIB, melihat kantong plastik hitam tergeletak.

Saat itu ia menghiraukan. Namun, pada saat kembali untuk mengangkat pakaian yang telah dijemurnya pada pukul 11.30 WIB, plastik tersebut telah terbuka.

Ketika mencoba memastikan isi plastik, terlihat jasad bayi dengan kondisi tubuh yang sudah tidak utuh.

Saat itu Misliati memberitahu Maryani, tetangganya sebelum akhirnya melaporkan ke Polsek Cisauk.

Setelah ditemukan, jasad bayi tersebut kangsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang.

RF yang berstatus mahasiswi sudah menyerahkan diri ke polisi. Sementara Polisi masih memburu kekasih RF.

Diduga hasil aborsi

Penemuan jasad bayi di bilangan perumahan Serpong Suradita, Cisaul Kabupaten Tangerang, kondisinya memprihatinkan, Senin (9/9/2019).

Setelah ditemukan warga setempat terbungkus dalam kantong plastik hitam, setelah dibuka, ternyata kondisinya sudah tidak utuh.

Bagian tangan dan kaki kanannya terlepas dari badan.

Bayi tersebut diperkirakan hasil aborsi, sebab organ tubuhnya sudah lengkap namun masih sangat kecil.

"Sudah berbulan-bulan itu dalam kandungan. Beratnya cuma satu kilo," ujar Kapolsek Cisauk, AKP Fredy Yudha saat dihubungi TribunJakarta.com.

Namun hal itu masih dugaan karena pihaknya belum mendapat keterangan hasil visum mayat bayi tersebut.

"Ya bisa saja aborsi, karena kan sulit juga kondisi jasadnya seperti itu," ujarnya.

Saat ini mayat bayi malang itu sudah dibawa ke RSUD Tangerang Kota untuk divisum.

"Jenazah bayi sudah kita bawa ke RSUD Tangerang Kota. Kita belum mendapatkan hasil visumnya," ujarnya.

Keluarga datangi Polsek Cisauk

Keluarga dari ibu yang membuat jasad bayi di bilangan Perumahan Serpong Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, menyerahkan diri ke Polsek Cisauk pada Senin malam (9/9/2019).

Diberitakan sebelumnya, warga perumahan Suradita dibuat geger oleh penemuan mayat bayi dalam kantong plastik.

Warga yang panik menemukannya, langsung melapor ke ketua RT setempat dan dilanjutkan ke Polsek Cisauk.

"Keluarganya ke Polsek, diteruskan ke Kanit PPA Polres Tangsel," ujar Kapolsek Cisauk, AKP Fredy Yudha, saat ditemui di lokasi pembuangan bayi di bilangan perumahan Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Selasa (10/9/2019).

Fredy mengatakan, kedatangan keluarga diperkirakan pukul 22.00 WIB.

Pihak keluarga itu mengakui kalau bayi yang dibuang adalah hasil dari digugurkan saat dalam kandungan.

"Sekitar jam 10 malam ya dari keluarga ada yang memberi informasi kalau saudaranya ada yang menggugurkan kandungan dan mengakui kalau itu anaknya," ujarnya.

Fredy mengungkapkan, identitas sang ibu dari bayi malang itu berinisial RF, usianya baru 20 tahun.

Diduga, bayi tersebut hasil hubungan gelap dan melalui proses aborsi.

"Dugaan sementara hasil aborsi," jelasnya.

Kondisi jasad memprihatinkan

Mayat bayi malang ditemukan warga di Bilangan Perumahan Suradita, Cisauk Kabupaten Tangerang.

Mayat bayi yang dibuang ibunya ini dalam kondisi yang tidak utuh.

Bagain kaki dan tangan kanan terpisah dari tubuhnya.

Warga sekitar, Miliasti, saksi yang menemukan pertama, mayat bayi itu, mengatakan, posisi tangan dan kaki kanan terpisah sekira satu meter dari tubuhnya.

Ia menduga potongan tangan dan kaki itu tercecar karena diacak-acak oleh hewan liar.

"Sudah diacak apa itu sama kucing, sama anjing, sama apa itu," ujar Miliasti di dekat lokasi pembuangan bayi, Selasa (10/9/2019).

Anak Bungsu BJ Habibie: Jangan Percaya Hoaks, Kondisi Bapak Sudah Stabil Membaik

Puasa Asyura Saat Ganjil-Genap, Polisi Ini Tetap Sabar Ladeni Pelanggar yang Ancam Banting Kamera

Tetangga Pembuang Bayi di Cisauk: Kita Minta Anak, Dia Malah Dibuang

Hampir Seminggu BJ Habibie Dirawat, Ini Penjelasan Anak Bungsunya

Timnas Indonesia vs Thailand: Babak Pertama Skor Imbang 0-0

Miliasti menceritakan, saat itu dia hendak menjemur pakaian sekira pukul 06.00 WIB, Senin (10/9/2019).

Ia kaget karena melihat mayat bayi itu, terlebih kondisinya yang tidak utuh.

Kapolsek Cisauk, AKP Fredy Yudha, selepas olah tempat kejadian perkara, menambahkan, saat itu posisi mayat bayi terkubur sekitar 10 sentimeter.

Mulanya, jasad mayat itu terkubur dalam plastik hitam.

"Mungkin awalnya tanahnya itu berusaha digali tapi tidak sampai dalam sehingga tidak tertutup maksimal," ujarnya.

Sampai saat ini, jasad mayat bayi itu masih di RSUD Tangerang.

Setelah pihak keluarga mendatangi Polsek Cisauk untuk memberikan informasi terkait pembuang bayi itu, sang ibu, RF (20) diamankan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Tangsel. (Kompas.com/TribunJakarta.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved