Doa Mendengar Kematian, Melihat Jenazah dan Ziarah Kubur dalam Bahasa Arab Latin & Artinya

Simak kumpulan lengkap doa saat mendengar kematian, melihat jenazah dan ziarah kubur dalam Bahasa Arab, Latin berserta artinya!

Editor: Siti Nawiroh
TribunSolo
Ilustrasi Berdoa 

Rasulullah Saw termasuk orang yang tak hanya mempraktikkan ziarah kubur tapi mengajarkan apa yang hendaknya dibaca saat seseorang berkunjung ke tempat pembaringan terakhir itu.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

Assalamu 'alaikum ahlad-diyaar minal mu'miniina wal muslimin. Yarhamulloohul mustaqdiminia minna wal musta'khiriin. Wa inna insya Allohu bikum la-laahiquun wa as alullooha lana walakumul 'affiyah

Artinya:

“Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian.” (HR. Ahmad 25855, Muslim 975, Ibnu Hibban 7110, dan yang lainnya).

Kata Menteri Agama Soal Mengurus Jenazah

 Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau agar masyarakat beragama islam untuk tetap mensalatkan orang yang telah meninggal dunia.

Menurutnya, mengurus jenazah sejak pemandian hingga proses pemakaman merupakan fardhu kifayah.

"Sebaiknya (disalatkan ya), itu kan kewajiban fardhu kifayah mensalati jenazah, memandikan jenazah, mengurus jenazah, itu fardhu kifayah," ujar Lukman, saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2017).

Simak Tips Menurunkan Berat Badan Tanpa Harus Kelaparan

Mengenal Masjid Kubah Emas, Spot Wisata Religi di Pinggiran Depok Penuh Filosofi

Digoda Bertemu Ariel Noah di Ultah BCL, Luna Maya Semprot Raffi Ahmad dengan Mata Melotot

Lukman pun menegaskan, jika satupun masyarakat sekitar lokasi jenazah tersebut di salatkan tidak melakukan salat jenazah, maka mereka berdosa.

"Kalau tidak ada satupun muslim yang melakukan (mensalatkan jenazah) itu di sebuah kampung, di sebuah wilayah, di sebuah daerah, maka semua orang yang ada di wilayah atau di kampung itu berdosa semua," tegas Lukman.

Ia mengatakan, seseorang yang telah meninggal dunia tidak akan mendapatkan dosa jika tidak disalatkan.

Yang berdosa adalah bagi mereka yang masih hidup namun secara sengaja tidak mensalatkan.

Ayu Dewi Keceplosan Bilang Luna Maya Baru Ditembak, Eks Reino Barack: Mulut Anda Lemes Ya!

Waktu Lapor Tersisa 2 Hari, Berikut Cara Lapor SPT Tahunan Pribadi via Online & Mendapatkan Efin

Pendaftaran Lowongan Kerja PT Kimia Farma Sisa 1 Hari Lagi, Simak Syaratnya!

"Jenazahnya sih tidak berdosa, tapi orang yang masih hidup (yang berdosa)," kata Lukman.

Lukman menilai jika hal tersebut tidak dilakukan, maka secara keseluruhan warga sekitar lokasi jenazah seharusnya disalatkan akan berdosa.

"Kalau tidak ada yang melakukan itu, maka semua orang secara kolektif akan berdosa," kata Lukman.

Oleh karena itu, Lukman menyarankan agar masyarakat tetap mensalatkan jenazah tetangga maupun kerabat mereka, apapun permasalahannya.

"Karena sifatnya fardhu kifayah, sebaiknya ada yang mengerjakan itu, agar secara kolektif kita tidak berdosa," tandas Lukman.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved