Dapat Banyak Kritik Suporter Indonesia, Andritany: Saya Sudah Mapan dan Sudah Biasa Dapat Tekanan
Penjaga gawang Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa mendapatkan kritikan keras pada saat memperkuat Timnas Indonesia.
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Siti Nawiroh
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Penjaga gawang Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa mendapatkan kritikan keras pada saat memperkuat Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Gawang Andritany Ardhiyasa harus dibobol sebanyak tujuh gol dari dua pertandingan yang dimainkan skuat Garuda.
Hasil buruk yang ditorehkan penjaga gawang nomor satu di Indonesia tersebut mendapatkan banyak kritikan dari masyarakat Indonesia.
• Polisi Masih Selidiki Aksi Demo Berujung Ricuh di Gedung KPK
Terlebih, suporter yang datang langsung ke stadion memberikan tekanan dengan teriakan cemoohan pada saat Andritany mendapatkan bola.
Penjaga gawang berusia 27 tahun itu menilai tekanan yang didapatkan merupakan resiko pekerjaannya di sepak bola.
Cacian dan cemoohan sudah banyak didapatkan pada saat bermain memperkuat Persija Jakarta di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Ya, saya pikir sebagai pemain profesional itu adalah resiko. Untungnya saya mendapatkan tekanan ini pada saat usia 27 tahun," ucap Andritany di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (14/9/2019).
• Disdik Janji Pengadaan Meja Kursi untuk SD Negeri Pekayon Jaya 3 Bekasi Dilakukan Bulan Depan
"Dengan mental yang sudah matang, bagaimana jika misalkan kritikan ini didapat oleh pemain muda, kasihan mereka," tegasnya.
Andritany menuturkan, kedewasaannya saat ini bisa mengatasi setiap tekanan yang diterimanya.
• Sinopsis Drama Ishq Subhan Allah, Minggu 15 September 2019: Zara Menangis Ingat Sumpah Kabeer
"Saya sudah mapan dan saya sudah terbiasa dengan tekanan seperti ini. Secara mental saya siap, fisik juga siap. Saya ingin menjawab kritikan itu," tutur Andritany.
Di laga menghadapi PSIS Semarang, Andritany bertekad menjawab setiap kritikan dengan penampilan impresif di lapangan.