Kali Baru Timur Cijantung Mengering Akibat Pendangkalan dan Kemarau
Kali Baru Timur di Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo mengering akibat musim kemarau dan pendangkalan.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Kali Baru Timur di Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo mengering akibat musim kemarau dan pendangkalan.
Nanang (38), warga setempat mengatakan sudah nyaris satu bulan aliran Kali Baru Timur dekat Jalan Pedati Selatan mengering hingga membuat dasar kali terlihat.
"Sudah beberapa minggu ini kering, sampai kelihatan dasarnya seperti itu. Kalau di wilayah lain kering juga, tapi belum sampai terlihat dasarnya," kata Nanang di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (15/9/2019).

Menurutnya pendangkalan terjadi karena banyaknya puing sisa pembangunan dan lumpur sisa pembangunan yang tak diangkut usai pengerjaan.
Beruntung dampak pendangkalan belum sampai mempengaruhi pasokan air warga bermukim di sekitar Kali Baru Timur dan masih menggunakan air tanah.
"Dulunya ini dalam, tapi karena banyak lumpur dan puing jadi dangkal. Kan suka ada tuh pengerjaan proyek yang buang puing ke kali, nah puing itu bikin dangkal kali," ujarnya.
• Mulai 1 Oktober 2019, 12 Jalur TransJakarta Diberlakukan Tilang Elektronik
• MASIH BERLANGSUNG Link Live Streaming Persija Jakarta Vs PSIS: Gol Simic Bawa Macan Kemayoran Unggul
Dia yakin pendangkalan imbas puing dan lumpur karena personel UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI rutin mengangkut sampah dari Kali Baru Timur.
Nanang menyebut sebelum ada pembuangan puing aliran Kali Baru Timur nyaris tak pernah mengering, pun saat musim kemarau panjang melanda.
"Kalau sampah sih sering dibersihin sama petugas, setiap minggu bisa tiga kali angkut. Jadi ini dangkal bukan karena sampah, memang karena lumpur dan puing saja," tuturnya.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, bagian dasar aliran Kali Baru Timur dekat Jalan Pedati Selatan tampak jelas terlihat mengering dan bisa ditapaki.
Namun beberapa puluh meter sebelum dan setelah melalui Jalan Pedati Selatan aliran Kali Baru Timur masih mengalir meski ketinggiannya berkurang akibat kemarau.