Nasib Hayung Selepas Kena PHK Giant Lebak Bulus: Usaha Dulu, Pilihan Terakhir Ngojek
Sejak pagi, karyawan Giant Poins Square, Lebak Bulus, tampak sibuk mengambili barang-barang untuk dimasukkan ke dalam troli.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Sejak pagi, karyawan Giant Poins Square, Lebak Bulus, tampak sibuk mengambili barang-barang untuk dimasukkan ke dalam troli.
Tak terkecuali, Hayung (40), karyawan yang telah 10 tahun bekerja di perusahaan ritel tersebut turut berbenah.
Bersimbah peluh, ia tampak memasukkan beberapa barang ke dalam keranjang belanjaan.
Pria berpeci putih itu tengah melihat-lihat barang sembari mengecek harga di toko swalayan itu.
"Ini saya lagi ngecek barang-barang yang di atas yang belum diambil konsumen," terangnya kepada TribunJakarta.com pada Miniggu (15/9/2019).
Nantinya, barang yang berupa aneka makanan, perabotan rumah, pakaian dan lain-lain itu bakal dipajang serentak di bagian depan toko.
Barang-barang itu diobral besar-besaran kepada para konsumen hingga 29 September 2019.
Hayung bersama sesama karyawan lainnya tak lama lagi akan berhenti bekerja di Giant.
Sebab, perusahaan itu bakal segera tutup.
Saat mendengar kabar pemutusan kerja itu, Hayung tak merasa syok.
Ia telah menerka-nerka tak lama lagi perusahaan tempatnya kerja bakal perlahan tersaingi oleh sistem belanja dalam jaringan (daring).
"Enggak syok, saya biasa saja. Kalau kita lihat kan, sebenarnya dunia juga kena imbasnya (sistem online) ," terangnya kepada TribunJakarta.com sambil melihat-lihat barang pada Minggu (15/9/2019).
Meski dapat uang kompensasi, Hayung belum mengetahui rencana apa yang akan dikerjakan selepas diberhentikan dari pekerjaannya saat ini.
Ia masih akan terus mencari pekerjaan yang bisa dilakukannya.
