Tanpa Alat Berat, Personel UPK Badan Air Pos Prajawangsa Angkut Sampah Secara Manual

Ketiadaan alat berat untuk mengangkut sampah dari dasar kali ke truk sampah membuat personel UPK Badan Air harus bekerja lebih keras.

TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Personel UPK Badan Air Pos Prajawangsa saat mengangkut sampah secara manual di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (15/9/2019). 

Kali Baru Timur di Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo mengering akibat musim kemarau dan pendangkalan.

Nanang (38), warga setempat mengatakan sudah nyaris satu bulan aliran Kali Baru Timur dekat Jalan Pedati Selatan mengering hingga membuat dasar kali terlihat.

"Sudah beberapa minggu ini kering, sampai kelihatan dasarnya seperti itu. Kalau di wilayah lain kering juga, tapi belum sampai terlihat dasarnya," kata Nanang di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (15/9/2019).

Aliran Kali Baru Timur yang mengering di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (15/9/2019).
Aliran Kali Baru Timur yang mengering di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (15/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Menurutnya pendangkalan terjadi karena banyaknya puing sisa pembangunan dan lumpur sisa pembangunan yang tak diangkut usai pengerjaan.

Beruntung dampak pendangkalan belum sampai mempengaruhi pasokan air warga bermukim di sekitar Kali Baru Timur dan masih menggunakan air tanah.

"Dulunya ini dalam, tapi karena banyak lumpur dan puing jadi dangkal. Kan suka ada tuh pengerjaan proyek yang buang puing ke kali, nah puing itu bikin dangkal kali," ujarnya.

Personel UPK Badan Air saat mengangkut sampah dari Kali Baru Timur yang mengering di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (15/9/2019).
Personel UPK Badan Air saat mengangkut sampah dari Kali Baru Timur yang mengering di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (15/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Mulai 1 Oktober 2019, 12 Jalur TransJakarta Diberlakukan Tilang Elektronik

MASIH BERLANGSUNG Link Live Streaming Persija Jakarta Vs PSIS: Gol Simic Bawa Macan Kemayoran Unggul

Anak Kandung Tega Aniaya Ibunya yang Baru Pulang dari Sawah, Kondisi Korban Kini Kritis & Masuk ICU

Ini Langkah Petugas TMP Kalibata Jaga Makam BJ Habibie yang Banyak Didatangi Warga

Dia yakin pendangkalan imbas puing dan lumpur karena personel UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI rutin mengangkut sampah dari Kali Baru Timur.

Nanang menyebut sebelum ada pembuangan puing aliran Kali Baru Timur nyaris tak pernah mengering, pun saat musim kemarau panjang melanda.

"Kalau sampah sih sering dibersihin sama petugas, setiap minggu bisa tiga kali angkut. Jadi ini dangkal bukan karena sampah, memang karena lumpur dan puing saja," tuturnya.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, bagian dasar aliran Kali Baru Timur dekat Jalan Pedati Selatan tampak jelas terlihat mengering dan bisa ditapaki.

Namun beberapa puluh meter sebelum dan setelah melalui Jalan Pedati Selatan aliran Kali Baru Timur masih mengalir meski ketinggiannya berkurang akibat kemarau.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved