Bayi Misterius Matanya Berdebu Kagetkan Jaelani, Puluhan Warga Jambi Antre Memilikinya
Bayi yang matanya berdebu masih meninggalkan misteri dari mana muasalnya, tapi orang-orang ini antre memilikinya.
"Untuk saat ini bayi tersebut bersama saya. Kita masih melakukan penyelidikan atas kasus ini," jelas Kapolsek Jambi Selatan, AKP Roslinda, Rabu (18/9/2019).
AKP Roslinda membenarkan mata si bayi saat ditemukan warga dan diamankan Polsek Jambi Selatan berdebu.
"Karena kemarin mata bayi tersebut banyak debu. Sekarang allhamdulillah kondisi bayi sudah baik dan sehat," jelasnya.
Bayi Diminumkan Kopi
Anita, ibu kandung Hadijah Haura, tega memberikan anaknya kopi setiap hari karena tak mampu membeli susu.
Pemberian kopi dalam dot itu dilakukan Anita sejak Hadijah Haura berusia 6 bulan.
Kini, usia anak pertama pasangan Anita dan Sarifuddin itu sudah menginjak 14 bulan.
Bayi yang berasal dari Desa Tonro Lima, Polewali Mandar, Sulawesi Barat itu dalam sehari bisa mengonsumsi lima gelas kopi atau setara dengan 1,5 L.
Anita dan Sarifuddin mengaku tak mampu membeli susu untuk anaknya karena terbatas biaya.
Mereka sehari-harinya bekerja sebagai buruh kupas kopra dengan gaji Rp 20 ribu per hari.
Saat bekerja berdua, mereka akan mengantongi uang maksimal Rp 40 ribu yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Namun saat kopra kosong, mereka berdua akan menganggur sambil menunggu bahan baku.
Jika musim panen tiba, sang suami, Sarifuddin akan beralin profesi menjadi buruh angkut padi karena upahnya lebih besar.
Pendapatan yang didapatnya itu tak mampu membeli susu.
"Ya mau diapalagi, pendapatannya tidak cukup untuk membeli susu. Terpaksa setiap hari hanya diberi dot berisi kopi. Bahkan ia tak bisa tidur kalau tidak minum kopi. Biasa merengek minta kopi sebelum tidur," ucap Anita saat ditemui wartawan di rumahnya, Sabtu (14/9/2019), dikutip dari Kompas.com.
