Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Dokter Forensik Terkait Sebab Luka Sayat Pegawai Transjakarta

Dia mengaku belum dapat memastikan apakah luka sayat di tangan kiri pegawai PT Transjakarta itu berada tepat di bagian nadi atau bukan.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA/Dokumentasi Polsek Jatinegara
Pria tanpa identitas ditemukan tergeletak bersimbah darah di kawasan Gunung Antang, Jakarta Timur, Rabu (18/9/2019). 

Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan dan Humas Transjakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan korban berinisial PR (38) bertugas sebagai kolektor tiket penjualan.

"Benar, yang bersangkutan adalah karyawan Transjakarta. Petugas kolektor tiket penjualan yang sedang bertugas," kata Nadia saat dikonfirmasi, di Jakarta Timur, Rabu (17/9/2019).

Biaya pengobatan PR yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) karena luka sayat di tangan kiri dipastikan ditanggung PT Transjakarta.

Nadia menuturkan pihaknya kini fokus mendampingi PR yang hingga kini belum dapat dimintai keterangan oleh polisi karena lukanya.

"Transjakarta menanggung seluruh biaya yang timbul akibat kejadian ini termasuk pemulihan trauma usai kejadian," ujarnya.

Kapolsek Jatinegara Kompol Darmo Suhartono mengatakan pihaknya belum dapat memastikan PR jadi korban penganiayaan atau bukan.

Namun dari hasil penyelidikan sementara Unit Reskrim Polsek Jatinegara, RG diduga melakukan percobaan bunuh diri.

Pasalnya dekat lokasi RG terkapar ditemukan sebilah cutter yang diduga digunakan untuk melukai lengan kirinya hingga lemas akibat pendarahan.

"Dugaan sementara dia melakukan percobaan bunuh diri menggunakan cutter. Korban ditemukan dini hari tadi," tutur Darmo.

Banyak banyak uang

PT Transjakarta memiliki dugaan berbeda dengan polisi atas musibah yang menimpa karyawannya, PR (38) saat ditemukan di kawasan Gunung Antang, Jatinegara tadi pagi.

Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan dan Humas Transjakarta Nadia Diposanjoyo menduga PR ditemukan berimsimbah darah karena jadi korban kejahatan jalanan.

Alasannya PR tercatat sebagai petugas kolektor tiket penjualan yang sedang bertugas atau saat kejadian sedang membawa uang tunai dalam jumlah banyak.

"Untuk dugaan memang sedang dilakukan penelusuran oleh pihak kepolisian. Namun dari kami (Transjakarta) memang diduga ada kejahatan terhadap karyawan kami," kata Nadia saat dikonfirmasi, Rabu (18/9/2019).

Meski tak merinci berapa nominal uang tunai yang dibawa PR saat kejadian, Nadia tak menampik jumlah uang tunai terbilang besar.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved