HEBOH Pernikahan Pria 57 tahun dengan Perempuan 16 Tahun: Warga Heboh Saat Cium Tangan

Awalnya, Destoko terpikat oleh suara Rasmiati.

Destoko adalah seorang penari Ebeg atau kuda lumping di bawah asuhan ayahnya sendiri, Siskun Wiswadi.

Tergabung di Paguyuban Ebeg Mugi Lestari, Destoko biasa tampil ke beberapa wilayah di Kabupaten Banyumas.

Keahlian Destoko sudah terasah sejak kecil.

Darah seni mengalir di tubuhnya. Ia lihai dalam menari dan sangat luwes dalam berkesenian ebeg.

Usai lulus SMP, Destoko terjun langsung dalam kesenian ebeg yang dipimpin ayahnya.

Sementara Rasmiati adalah seorang sinden wayang yang juga sudah banyak ikut dengan berbagai dalang terkenal di Banyumas dan Jawa Tengah.

Berbagai dalang pernah menggunakan jasa Rasmiati.

Perkenalan keduanya dimulai ketika ayah Destoko membutuhkan sinden untuk pentas ebeg kelompoknya.

Destoko kemudian menyarankan untuk mengajak Rasmiati yang merupakan sinden wayang untuk bergabung.

Akhirnya Rasmiati setuju dan ikut bergabung karena kasihan.

Sebenarnya, Rasmiati memiliki kesibukkan menyinden tak hanya di kelompok ebeg Destoko.

Namun, Destoko rela untuk menjemput dan mengantar Rasmiati ke manapun dia pentas.

"Kebetulan sinden Ebeg waktu itu cuma satu dan kurang.

Akhirnya mengajak istri untuk ikut bergabung menjadi sinden Ebeg. Ketika akan pentas ya saya antar jemput," kata Destoko.