Viral di Medsos
Video Viral Lepaskan Tembakan ke Udara Saat Upacara Adat di Lampung, 3 Polisi Diperiksa Propam
Sebuah video mengenai acara adat di Lampung Utara menjadi pembicaraan warganet. Video tersebut menampilkan tiga orang menembakkan senjata api ke udara
TRIBUNJAKARTA.COM - Sebuah video mengenai acara adat di Lampung Utara menjadi pembicaraan warganet.
Video tersebut menampilkan tiga orang menembakkan senjata api ke udara.
Diduga, tiga senjata api itu adalah senjata api organik milik Polisi.
Video yang viral tersebut antara lain diunggah akun Instagram @seputar_lampung.
Video tersebut viral lantaran acara adat Lampung (Begawi) yang lazimnya dimeriahkan bunyi-bunyian menggunakan petasan atau mercon, justru menggunakan senjata laras panjang dan pendek.
Selain Instagram @seputar_lampung video tersebut juga disebarkan sejumlah akun di twitter.
Namun umumnya akun tersebut menanyakan soal waktu dan kejadian dalam video tersebut.
• Mengenal Sukanto Tanoto, Konglomerat yang Disebut Punya Lahan HTI di Kawasan Calon Ibukota Baru RI
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad yang dikonformasi membenarkan bahwa tiga senjata yang ditembakkan di udara dalam video itu adalah senjata dinas Polri.
Ketiga oknum yang menembakkan senjata dalam video itu juga merupakan anggota kepolisian.
Menurut Zahwani, polisi dalam video tersebut sedang diperiksa oleh anggota Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Lampung.
“Ketiganya sedang dimintai keterangan oleh Bidang Propam Polda Lampung, karena senjata itu adalah senjata dinas,” kata Zahwani, Kamis (19/9/2019).
Video berjudul “Prosesi Begawi di Kotabumi, Lampung Utara Diwarnai Tembakan ke Udara” yang berdurasi sekitar 48 detik itu telah ditonton sebanyak 29.801 kali.
Dalam video terlihat seorang pria memakai jaket sweater berponco warna abu-abu menembakkan senjata laras panjang.
• Link Live Streaming Badak Lampung Vs Kalteng Putra, Laskar Saburai Terancam Tanpa Pilar Andalan
Sejumlah anak-anak yang berada di lokasi terlihat berebut memungut benda yang diduga selongsong peluru.
Tak lama berselang, seorang menggunakan jas hitam dan kopiah adat menembakkan senjata laras pendek sebanyak lima kali ke udara.
Kemudian, seseorang memakai batik merah dan berkopiah juga menembakkan senjata laras pendek sebanyak tiga kali ke udara.
Akun @seputar_lampung menyebutkan bahwa itu adalah video prosesi Begawi yang berlangsung di Jalan Abrati Kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, pada Sabtu (14/9/2019).
• Anggota DPRD DKI Jakarta yang Ingin Gadaikan SK Tidak Wajib Lapor ke Instansinya
Acara ini diikuti 7 keluarga besar, yaitu Mulang Maya, Kotabumi Tengah, Kotabumi Ilir, Gunung Sugih, Kotabumi Udik, Bumi Agung, dan Kota Alam.
Keesokan harinya, berlangsung kegiatan Cangget Agung, kegiatan turun mandi dan Pepadun atau pemberian gelar adat Lampung.
Pada kegiatan turun mandi dan Pepadun atau pemberian gelar adat Lampung, dilakukan tradisi turun temurun, yaitu membunyikan petasan atau menembakkan senjata api ke udara untuk memeriahkan proses pemberian gelar adat Lampung (sutan/pangeran).
• Hasil China Open: Marcus/Kevin Berhasil Revans dalam Pertarungan Sengit, Ini Hasil Lainnya
Meski dijelaskan sebagai bagian dari prosesi Begawi, sejumlah warganet justru mempertanyakan penggunaan senjata api tersebut.
Terlebih lagi, banyak anak-anak di lokasi itu.
“Apakah anggota polisi yang menembak itu ...apakah di perbolehkan ? Tanya min,” tulis akun @akhlis_rinaldi
“Apa orang yang menembakan tembakan itu memang kompeten untuk memegang senpi?” tulis akun @aanindyap
Namun, tak sedikit juga warganet yang menilai bahwa penggunaan senjata api itu adalah hal yang wajar, karena menyangkut adat istiadat setempat.
“Tolong jangan dibesar-besarkan? Ini lah akibat diplintir bahasa, tolong tanyakan sama perwatin Lampung, itu proses turun mandei!! Jadi buat kalian jangan langsung judge yang gak bener,” tulis akun @rizkisangun.
Tiga Oknum Polisi Diperiksa
Terungkap, tiga jenis senjata api yang ditembakkan ke udara dalam acara adat begawi di Lampung Utara adalah senjata dinas milik Polri.
Ketiga oknum polisi yang menggunakan senjata itu sedang dimintai keterangan di Bidpropam Polda Lampung.
Dari informasi yang dihimpun, ketiga senjata itu adalah satu senjata laras panjang jenis senapan serbu Steyr AUG, dan dua senjata laras pendek jenis Glock.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad membenarkan bahwa ketiga senjata api yang ada dalam video yang viral itu adalah senjata dinas Polri.
Ketiga oknum yang menembakkan senjata adalah Bharatu AI, Bripka MF, dan Briptu OK.
Menurutnya, kegiatan tersebut masih dalam penyelidikan oleh Bidpropam Polda Lampung karena tidak memiliki ijin kegiatan ataupun permintaan bantuan dari personel kepolisian.
Aksi ini terjadi karena inisiatif ketiga oknum tersebut yang merupakan anggota keluarga yang melangsungkan acara adat tersebut.
Biasanya, kata Zahwani, pada sesi acara turun mandi dimeriahkan dengan bunyi-bunyian letusan seperti mercon atapun petasan.
Namun, pada hari itu, panitia acara kehabisan petasan atau mercon.
“Tiga oknum ini bagian dari keluarga yang melangsungkan acara. Ketiganya lalu berinisiatif menggunakan senjata api, untuk memeriahkan acara,” katanya. (Kontributor KOMPAS.com, Lampung/Tri Purna Jaya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gantikan Mercon dengan Senjata Api pada Acara Adat, 3 Polisi Diperiksa Propam"