Begal Siang Bolong Sasar Tukang Kue Pancong, Uang Rp 700 Ribu Hasil Jualan 4 Hari Raib Digasak
Pelaku mengincar seorang pedagang kue pancong yang tengah berjualan di Jalan Abdul Wahab, Kedaung, Sawangan, Kota Depok.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWANGAN - Peristiwa pembegalan terjadi pada siang bolong, kali ini pelaku mengincar seorang pedagang kue pancong yang tengah berjualan di Jalan Abdul Wahab, Kedaung, Sawangan, Kota Depok.
Adalah Mang Abud korbannya, ketika kejadian pada Kamis (19/9/2019), dirinya tengah sibuk membuat kue pancong untuk dihidangkan pada pembelinya.
"Kejadian siang sekira pukul 12.00 WIB lewat, saya lagi bikin pancong tiba-tiba ada orang nyamperin saya naik motor," ujar Mang Abud dijumpai didepan gang masuk Komplek Bappenas, Kedaung, Sawangan, Jumat (20/9/2019).
Maksud hati bertanya apakah pria tersebur hendak membeli dagangannya, namun malah perlakuan kasar yang diterima Mang Abud.
Pria tersebut, mengaku sebagai polisi yang tengah menyelidiki kasus pembunuhan dan pelakunya ada tukang jualan di kawasan sekitar.
"Dia ngaku polisi katanya intel atau apalah gitu, terus gerobak saya diperiksa katanya ada benda mencurigakan atau tidak," kata mang Abud.
Selesai mengobrak-abrik dagangannya, pria tersebut pun meminta tas Mang Abud yang mana berisi sejumlah barang berharganya.
Kemudian, dengan alasan bahwa tas tersebut harus diamankan untuk kepentingan penyelidikan, pria tersebut pun meninggalkan Mang Abud yang masih kebingungan atas apa yang tengah terjadi.
"Saya sadarnya pas dia kabur bawa tas saya, sempat saya tarik motornya tapi dia ngegaa kencang jadi lepas dan dia kabur," ujar Mang Abud.
• Melihat Ruang Kelas di SDN Cilincing 07 Pagi yang Dipasangi Filter Udara Pascaterpapar Polusi
• Jalur Sepeda di Ruas Jalan Ibu Kota akan Dipermanenkan seperti Jalur Busway
Mang Abud mengatakan, pria yang diduga pelaku begal tersebut membawa kabur tas miliknya yang berisi satu unit handphone dan uang tunai berkisar Rp 700 ripu hasil jualan selama empat hari.
Akibatnya, Mang Abud pun harus meminjam uang lebih dulu untuk modalnya berjualan hari ini.
"Ini jualan juga minjam dulu gak punya modal sama sekali, sudah lah ikhlas saja saya mah namanya musibah. Biar nanti Allah yang ganti rezeki saya dan dia (pelaku) dapat ganjarannya," pungkasnya.