Agustus Perutnya Kempis, Bulan Berikut Janda Ririn Meninggal Bersama Bayinya Usia 4 Hari
Di balik janda memeluk bayinya ditemukan membusuk di semak-semak terselip cerita. Sang ibu menceritakan keheranan atas si sulung, termasuk statunya.
Penulis: Y Gustaman | Editor: Y Gustaman
Jauh hari pernah keluarga menanyakan kabar Ririn melalui sambungan telepon, tapi yang mengangkat justru suara seorang pria.
Beredar informasi, satu kali seorang pria mengantar Ririn pulang ke rumahnya di Kediri.
Peristiwa itu sudah berlangsung beberapa bulan lalu.
"Katanya pernah diantar laki-laki namanya Roni dari Pasuruan tapi tidak tahu hubungannya," kata Budiarto, Kepala Dusun Tegowangi yang menemani Tumini melihat jenazah Ririn.
Tepat pada 12 Agustus 2019, Ririn dalam pamit keluar dari rumahnya untuk kembali merantau bekerja di Malaysia.
Kematian Ririn cepat tersebar ke telinga warga Desa Tegowangi. Keluarga pun bukan main kagetnya.
"Korban ini pamitnya akan pergi ke Malaysia," cerita Dhohar, tetangga Ririn di Desa Tegowangi, Kediri, kepada Surya (Tribun Network), Jumat (20/9/2019).
Keluarga kaget mendapat kabar kematian Ririn dari polisi dan perangkat desa yang bertamu ke rumah.
Setelah mengetahui kabar duka tersebut, Tumini segera menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk melihat jenazah anaknya itu.
Dhohar membenarkan rombongan keluarga Tumini ke Sidoarjo setelah mendengar kabar Ririn dan bayinya ditemukan meninggal.
Tak Terdengar Suara Tangis Bayi
Penemuan jasad Ririn yang memeluk bayinya di antara semak-semak mengagetkan warga Perumahan Pepelegi Indah sidoarjo.
Mulanya, seorang pemulung yang sedang mengais sampah di sebuah lahan kosong mencium bau busuk dari semak-semak.
Kondisi semak-semak tersamarkan oleh pohon pisang yang cukup rimbun.
Cemong, saksi mata yang tinggal tepat di depan lahan kosong, tak menduga jenazah Ririn dan Bayinya ditemukan di semak-semak.