Selamat Ketika Anggota KKB Baku Tembak dengan Polisi, M Taufiq Husen: Saya Penebang Kayu

M Taufiq Husen (40), pria yang satu mobil dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Abu Razak dan kawan-kawan, mengaku dirinya tak terlibat

Editor: Kurniawati Hasjanah
Serambi Indonesia
M Taufiq Husen (40), pria yang satu mobil dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Abu Razak dan kawan-kawan, mengaku dirinya tak terlibat dalam kelompok ini. 

Laporan Wartawan Serambi, Yusmandin Idris

TRIBUNJAKARTA,COM, BIREUEN - M Taufiq Husen (40), pria yang satu mobil dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Abu Razak dan kawan-kawan, mengaku dirinya tak terlibat dalam kelompok ini.

Seperti diketahui kelompok ini terlibat baku tembak dengan polisi di kawasan Keude Tringgadeng, Pidie Jaya, Kamis (19/9/2019) malam.

M Taufiq ada di dalam mobil tersebut, tetapi ia selamat, tak seperti Abu Razak dan dua teman lainnya yang meninggal di lokasi kejadian.

Barang bukti yang disita dari KKB sebelum dan sesudah kontak tembak. SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Barang bukti yang disita dari KKB sebelum dan sesudah kontak tembak. SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS (Serambi Indonesia/Yusmandin Idris)

Ia mengaku diajak naik mobil itu oleh pimpinan kelompok ini Abu Razak dan kawan-kawan.

M Taufiq Husen adalah warga Desa Ie Rhob Baha Lueng, Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen.

Saat kejadian ia dalam mobil di bangku belakang.

Saat kejadian penembakan ia langsung tiarap, setelah reda, ia buka pintu turun sambil merayap ke jalan dan diamankan anggota polisi.

Foto saat Abu Razak jadi DPO semasa hidupnya.
Foto saat Abu Razak jadi DPO semasa hidupnya. (Sumber Kepolisian)

"Saat dalam mobil saya duduk di bangku belakang, ada suara tembakan saya tiarap, dan kemudian merayap turun," kata M Taufiq kepada Serambinews.com di Mapolres Bireuen, Jumat (20/9/2019).

Ketika ditanya mengapa dia bisa berada dalam mobil tersebut, M Taufiq yang beristrikan Mursyidah (35) dan sudah memiliki dua orang anak mengaku, dirinya hanya penebang kayu di kawasan hutan Simpang Mamplam maupun Batee Iliek.

"Saya penebang kayu, disuruh sejumlah orang dan ada ongkos yang belum dibayar Rp 1 juta," ujarnya.

Taufiq menceritakan keberadaannya dalam mobil itu, awalnya ia mengaku diajak sejumlah orang di antaranya ada AR untuk pergi ke Desa Berandeh, Lueng Putu ke rumah Amni.

Oleh karena itu, M Taufiq naik mobil dan ia juga masih ada uang ongkos tebang kayu dari Amni yang belum dibayar Rp 1 juta, sehingga M Taufiq mengaku ikut.

Taufiq menjelaskan, kelompok AR ada usaha lahan jernang di kawasan hutan dan Amni termasuk salah seorang taoke kayu dan jernang.

"Maka kami berangkat dari Buket Cerana singgah ke Batee Iliek sebentar. Kemudian ke rumah Amni di Lueng Putu. Dalam perjalanan ke Lueng Putu, Amni sebagai sopir. Sedangkan lainnya di samping Amni, bagian tengah dan saya di belakang," cerita Taufiq.

Dalam perjalanan itulah setiba di kawasan Trienggadeng dan ia tidak ingat sekitar jam berapa terjadilah aksi tembak tersebut.

Aparat Ditreskrim Polda Aceh bersama anggota Polres Pidie, Kamis (21/5) mengevakuasi jasad anggota kelompok Din Minimi, Yusliadi bin Rusli (27) alias Mae Pong yang tertembak dalam kontak tembak antara TNI/Polri dengan kelompok bersenjata tersebut, Rabu (20/5) pukul 23.30 WIB di Desa Bayu Gintong, Kecamatan Grong-Grong, Pidie. Dalam peristiwa itu tiga orang tewas. SERAMBI/IDRIS ISMAIL
Aparat Ditreskrim Polda Aceh bersama anggota Polres Pidie, Kamis (21/5) mengevakuasi jasad anggota kelompok Din Minimi, Yusliadi bin Rusli (27) alias Mae Pong yang tertembak dalam kontak tembak antara TNI/Polri dengan kelompok bersenjata tersebut, Rabu (20/5) pukul 23.30 WIB di Desa Bayu Gintong, Kecamatan Grong-Grong, Pidie. Dalam peristiwa itu tiga orang tewas. SERAMBI/IDRIS ISMAIL (Dok. Serambinews.com)

Menjawab media saat ditanya kapan mulai kenal dengan kelompok tersebut, M Taufiq mengaku sudah satu bulan.

M Taufiq kembali mengatakan bahwa dirinya diajak untuk menebang kayu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved