Ratusan Mahasiswa Pamulang Ikut Aksi Ke Gedung DPR Suarakan Tolak RKUHP Hingga Isu Karhutla

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Sebanyak 300 lebih mahasiswa Pamulang siap berangkat ke Gedung DPR MPR Jakarta untuk turut aksi menyuarakan sejumlah tuntutan bersama aliansi mahasiswa lain dari berbagai kampus di Indonesia, Senin (23/9/2019).

Doni, Koordinator Lapangan (Korlap), mengatakan, mahasiswa yang berkumpul di depan lapangan kecamatan Pamulang itu mayoritas dari Universitas Pamulang (Unpam).

"300 lebih mahasiswa, mayoritas dari Unpam, selain itu ada juga dari ITI dan UT," ujar Doni kepada TribunJakarta.com.

• Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di 5 Lokasi di Bekasi, Warga: Tanpa Perlawanan

Ia mengatakan, dari Pamulang, mereka akan naik bus yang sudah dipesan dan bergabung bersama aliansi mahasiswa lainnya di depan gedung DPR MPR.

"Di sana mahasiswa lebih dari 20 kampus se-Indonesia, kita bergabung di sana. Konsolidasinya kemarin di Trisakti," jelasnya.

Beberapa isu utama sudah dikaji, terutama terkait penolakan terhadap Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).

Selaian itu, mereka juga mentuarakan penolakan terhadap revisi Undang-undang KPK yang dianggap melemahkan komisi antirasuah itu.

"Adanya revisi UU KPK yang justru melemahkan lembaga independen yang hari ini rakyat Indonesia oercayai mampu mengawal kasus-kasus korupsi," jelasnya.

• Awal Kebakaran Puluhan Rumah di Kampung Pesing dari Rumah Kosong, Warga Masih Trauma dan Ngungsi

Mereka juga menyuarakan hal konflik agraria yang banyak terjadi di Indonesia, termasuk kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang sudah mengakibatkan banyak o3nderita ISPA di berbagai wilayah Sumatera dan Kalimantan.

"Telah jelas ini adalah masalah bersama, seluruh elemen perjuangan harus turut andil dalam perjuangan melawan kedzaliman selama ini," tegasnya.

Pantauan TribunJakarta.com, sekira pukul 13.00 WIB ratusan mahasiswa itu sudah mulai berangkat. (*)