Viral di Medsos

Terharu AKBP Cepi Noval Ditangisi Bocah Penjual Onde-onde, Ini Cerita di Baliknya

Sebuah video viral tentang bocah perempuan berhijab penjual onde-onde menangis di kerumunan polisi.

Editor: Y Gustaman
Tangkapan layar Facebook
AKBP Cepi Noval menenangkan bocah perempuan penjual onde-onde langganannya ketika pamit setelah serah terima jabatan Kapolres Padang Panjang, 21 September 2019 di halaman Mapolres Padang Panjang. 

TRIBUNJAKARTA.COM, PADANG - Sebuah video viral tentang bocah perempuan berhijab penjual onde-onde menangis di kerumunan polisi.

Bocah tersebut menjadi perhatian karena menangis ketika tahu AKBP Cepi Noval pamit dan tak lagi menjabat Kapolres Padang Panjang.

Suasana haru tersebut diunggah oleh akun Instagram @polisi_indonesia seperti dikutip Tribunnews.com, Senin (23/9/2019).

Video viral diambil saat prosesi pisah sambut Kapolres Padang Panjang dari AKBP Cepi Noval SIK kepada AKBP Sugeng Hariyadi, Sabtu (21/9/2019).

AKBP Cepi Noval bersama sang istri saat itu pamit untuk meninggalkan Padang Panjang karena dimutasi ke tempat lain.

Penghasilan Fantastis Jadi Anggota Dewan, Begini Perjuangan Mulan Jameela Sempat Dagang Kain

Tiba-tiba, bocah perempuan penjual onde-onde menerobos masuk ke tengah kerumunan orang yang melepas AKBP Cepi Noval.

Belakangan diketahui, bocah penjual onde-onde tersebut bernama Laras, siswa SD Negeri 18 Koto Panjang.

Saa itu tak sedikit jajaran Polres Padang Panjang ikut mengiringi mantan atasannya itu.

Anak tersebut menggunakan hijab berwarna hijau dan meletakkan dagangannya berisi onde-onde di atas kepalanya.

Tiba-tiba ia mendekat menghampiri dan menyalami tangan AKBP Cepi Noval dengan raut muka sedih.

Tangisnya tak lama pecah di depan AKBP Cepi Noval. Ia pun harus menenangkan si bocah yang terus menangis.

Siswi SMA Tewas Tenggelam di Danau Toba, Tangis Ibunda Pecah Lihat Kondisi Anak Semata Wayangnya

Si bocah penjual onde-onde ini beberapa kali tampak mengusap air matanya.

Tangisan si bocah membuat istri AKBP Cepi Noval terharu sambil menutup wajahnya dengan buket bunga.

Lantaran terus menangis, AKBP Cepi Noval menenangkan dan memberikan pesan kepada bocah perempuan itu.

AKBP Cepi Noval mengusap beberapa kali kening agar si bocah berhenti menangis.

Dengan suara bergetar, AKBP Cepi Noval berpamitan dengan sang gadis.

"Saya minta maaf ya kalau saya banyak salah, banyak dosa. Kamu harus sekolah ya. Insya Allah Kapolres baru lebih baik," begitu pesan AKBP Cepi Noval.

Terungkap, AKBP Cepi Noval merupakan pelanggan setia yang selalu memborong habis onde-onde yang dijual bocah tersebut.

Dari keterangan di video tersebut, AKBP Cepi Noval mengungkapkan bahwa gadis penjual onde onde tersebut masih sekolah.

Mulanya, Laras tak tahu saat itu banyak orang berkerumun untuk melepas kepergian AKBP Cepi Noval untuk tugas baru.

Belakangan ia tersadar setelah ada yang memberitahukan, jika AKBP Cepi Noval tak lagi berdinas di Polres Padang Panjang.

Berikut ini narasi dalam video yang viral tersebut:

Seorang gadis kecil penjual 'ondeh ondeh' menyeruak masuk menembus barisan polisi ditengah acara pisah sambut Kapolres Padang Panjang dari AKBP Cepi Noval SIK, kepada AKBP Sugeng Hariyadi. S.I.K., M.H., hari ini Sabtu 21 September 2019 di halaman Mapolres Padang Panjang.

Entah apa yang membuat anak kecil ini berani masuk dalam kerumunan banyak orang dan menuju kehadapan Pak Cepi Noval.

Ada air mata yang meleleh dari sudut matanya, anak ini menangis, ia sedih mendapat khabar bahwa Pak Cepi Noval akan meninggalkan Padang Panjang. Rupanya Kapolres karismatik itu adalah salah seorang pembeli ondeh ondehnya yang jika setiap bertemu akan selalu memborong habis dagangannya.

Kapolres bersahaja itu menghampiri sang gadis kecil seraya berkata, "Bapak pamit..., rajin belajar..., dan banyak sabar ya nak... Jangan takut ada Kapolres baru...", ungkapnya haru sambil menghapus air mata si gadis kecil yang meleleh bening dikedua pipinya.

Kapolres bersahaja itu menghampiri sang gadis kecil seraya berkata, "Bapak pamit..., rajin belajar..., dan banyak sabar ya nak... Jangan takut ada Kapolres baru...", ungkapnya haru sambil menghapus air mata si gadis kecil yang meleleh bening dikedua pipinya.

"Gadis kecil penjual onde onde itu masih sekolah," ungkap Sang Kapolres tersendat."

Selama menjabat sebagai Kapolres Padang Panjang, AKBP Cepi Noval diterima semua kalangan dan dekat dengan masyarakat.

Masyarakan setempat begitu mengapresiasi selama AKBP Cepi Noval memimpin Polres Padang Panjang.

AKBP Cepi Noval dimutasi berdasar Telegram Rahasia yang diteken Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada 2 September sampai sertijab 19 September.

Berdasarkan TR Kapolri, AKBP Cepi Noval dimutasi sebagai Kapolres Pesisir Selatan.

Kepergian Imam Nahrawi Ditangisi Wanita Ini

Imam Nahrawi pamit sebagai Menpora sejak Kamis (19/9/2019) sore dan kepergiannya ditangisi para karyawan.

Dari video yang viral beredar dari tayangan Kompas TV, tampai dua pegawai Kemenpora menangis sesegukan melepas Imam Nahrawi.

Satu wanita berkacamata tak bisa menahan kesedihannya, lalu sempat memeluk Imam Nahrawi.

Satu lagi wanita berkerudung di depan Imam Nahrawi juga menangis.

"Salam buat ibu, semuanya sehat," ujar wanita berkacamata.

Tak jelas apa yang diucapkan kedua wanita tersebut. Yang terlihat jelas, mereka menangis sesegukan.

Imam Nahrawi lalu menenangkan wanita tersebut.

Tangisan dua wanita tadi diikuti pegawai Kemenpora lainnya yang menyalami Imam Nahrawi.

Sepanjang jalan menuju gerbang Kemenpora, sejumlah orang turut menyalami pria kelahiran Jawa Timur itu.

Tak hanya dua wanita tadi yang menangis, seorang petugas keamanan Kemenpora yang menyalami Imam Nahrawi juga tampak sedih.

Semua orang yang berpapasan dengannya, Imam Nahrawi salami termasuk petugas parkir.

Pamit Mundur Sejak Selasa Sore

Imam Nahrawi memberikan pernyataan pengunduran dirinya sebagai Menpora, didampingi para pejabat Kemenpora.

Ia mengawali pernyataannya dengan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum PBNU dan Ketua Umum PKB. 

"Saya Imam Nahrawi sudah menyampaikan surat pengunduran diri ke hadapan Bapak Presiden Jokowi sebagai Menpora periode 2014-2019 dengan harapan saya harus fokus menghadapi dugaan tuduhan KPK," ujar Imam Nahrawi di Kemenpora, Kamis (19/9/2019) sore.

"Sudah barang tentu saya harus mengikut proses hukum yang ada sebaik mungkin denhan tersus menerus mendorong prinsip praduga tak bersalah."

"Sekaligus kita menunggu sebaik-baiknya alat-alat bukti KPK dengan tidak membuat wacana lebih dulu karena saya tidak seperti yang dituduhkan oleh mereka."

Imam Nahrawi memastikan dirinya sebagai warga negara yang taat hukum sehingga akan mengikuti seluruh proses hukum di KPK.

"Saya mohon doa kepada semuanya, keluarga, guru-gru saya, kiai-kiai saya, sahabat-sahabat saya, dan kolega saya di Kementerian semoga saya bisa meghdapai proses hukum ini dengan lancar tentu dengan pertolongan Allah SWT."

Ia pun meminta seluruh sahabat-sajabat dan pejabat di Kemenpora tetap menunjukkan prestasi dan berbuat yang lebih baik untuk kemajuan olahraga Indonesia.

"Terakhir, sejak sore hari ini saya mohon pamit dari Kemenpora. Saya sudah menyelesakan tugas dan setelah ini saya menghadapi tugas baru dan mohon doanya supaya saya kuat dan sepenuh hati," ungkap Imam Nahrawi. (Tribunnews.com/TribunJakarta.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved