Almarhum Mbah Karsiman Tinggal Sendiri Wariskan Rp 23 Juta: Warga Hitung 12 Jam, Hibahkan ke Masjid

Mbah Karsiman tinggal sebatang kara di rumah yang berada di pinggir kuburan dan sawah dengan kondisi yang kumuh penuh tumpukan kayu dan sampah.

TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO
Kondisi Rumah Mbah Karsiman, kakek miskin sebatang kara yang viral setelah wariskan uang segepok ke warga Desa Banyudono Boyolali. 

Rohadi menjelaskan, saat itu Ibu- ibu sampai setengah hari (12 jam) menghitung total uang yang ditinggalkan Mbah Karsiman.

Kondisi Rumah Mbah Karsiman, kakek miskin sebatang kara yang viral setelah wariskan uang segepok ke warga Desa Banyudono Boyolali.
Kondisi Rumah Mbah Karsiman, kakek miskin sebatang kara yang viral setelah wariskan uang segepok ke warga Desa Banyudono Boyolali. (TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO)

"Uangnya disumbangkan ke Masjid," terang Rohadi.

Menurut dia, kabar yang ada di Medsos tidak benar kalau uang Mbah Karsiman digunakan warga semuanya dihibahkan.

Total uang yang ada dimiliki Almarhum Mbah Karsiman yakni Rp 23 Juta dan saat ini masih tersisa Rp 18 juta diserahkan ke masjid.

"Itu sebagian digunakan untuk mengurus pemakamannya," terang Rohadi.

Kisah Mbah Karsiman

Mbah Karsiman, kakek renta asal Banyudono Boyolali yang kisahnya menjadi viral. Kondisi rumahnya memprihatinkan.
Mbah Karsiman, kakek renta asal Banyudono Boyolali yang kisahnya menjadi viral. Kondisi rumahnya memprihatinkan. (TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO)

Sebuah kisah haru nan inspiratif dari sebuah desa di Boyolali, Jawa Tengah menjadi viral.

Tepatnya, dari Dukuh Jentekan, Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Boyolali.

Kisah ini diangkat oleh akun Instagram @dolanbanyudono.

Dalam unggahan tersebut, tersebutlah kisah peristiwa menarik yang terjadi di tempat tersebut.

Cerita berawal dari seorang warga, yakni Mbah Karsiman, meninggal dunia, pada Selasa, 17 September 2019 lalu.

Mbah Karsiman selama ini dikenal warga sebagai kakek renta malang, yang menghabiskan sisa hidupnya sebatang kara.

Sepengetahuan warga, tak ada satupun sanak saudara yang peduli pada Mbah Karsiman.

Warga pun iba, hingga kemudian banyak yang membantu Mbah Karsiman seikhlasnya.

Setelah pemakaman, warga kampung, kemudian bergotong royong membersihkan rumah Mbah Karsiman.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved