Demo Tolak RUU KUHP dan UU KPK

Rusuh di Depan DPR RI, Karyawan Kantor Tak Bisa Pulang

Akibatnya, banyak karyawan kantor yang tak bisa pulang ke rumah lantaran situasi yang belum kondusif dan akses jalan yang tertutup.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Banyak karyawan kantor tak bisa pulang ke rumah lantaran situasi yang belum kondusif dan akses jalan yang tertutup akibat demo 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Kerusuhan pecah antara aparat keamanan dan massa dari mahasiswa yang berdemo menolak RUU KUHP dan KPK di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

Puluhan gas air mata dan canon water pun berulang kali diarahkan pada kerumunan massa.

Banyak karyawan kantor tak bisa pulang ke rumah lantaran situasi yang belum kondusif dan akses jalan yang tertutup akibat demo
Banyak karyawan kantor tak bisa pulang ke rumah lantaran situasi yang belum kondusif dan akses jalan yang tertutup akibat demo (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Tak sedikit, massa yang memilih berlindung di dalam area perkantoran yang ada di seberang DPR.

Akibatnya, banyak karyawan kantor yang tak bisa pulang ke rumah lantaran situasi yang belum kondusif dan akses jalan yang tertutup.

Bingung Pulang Tembus Lautan Sepeda Motor, Mahasiwa Bantu Gotong Gerobak Rujak Ahmad di Senayan

Mobil Pelat Merah dan Dinas Jadi Sasaran Amukan Massa Pendemo di Depan DPR

Bubar ke Arah Permukiman Warga, Beberapa Massa Aksi di Depan Gedung DPR Terluka

"Harusnya sudah pulang dari pukul 16.00 WIB, tapi gak bisa ini lagi ada demo," ujar salah seorang karyawan yang enggan disebut namanya.

Banyak karyawan kantor tak bisa pulang ke rumah lantaran situasi yang belum kondusif dan akses jalan yang tertutup akibat demo
Banyak karyawan kantor tak bisa pulang ke rumah lantaran situasi yang belum kondusif dan akses jalan yang tertutup akibat demo (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Ia juga mengatakan, beberapa kali tembakan gas air mata yang ditujukan ke arah massa yang tengah berkumpul, malah menyasar ke area kantornya.

"Itu gas air matanya malah masuk ke area kantor, sampai alarm mobil pada bunyi karena ledakannya. Seperti perang ini mah gak bakal bisa pulang," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved