Awak KM Putra Bone I Diduga Tenggelam di Teluk Jakarta Saat Buang Air
Pencarian terhadap awak kapal yang tenggelam di perairan Teluk Jakarta memasuki hari keempat, Rabu (25/9/2019).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KEPULAUAN SERIBU - Pencarian terhadap awak kapal yang tenggelam di perairan Teluk Jakarta memasuki hari keempat, Rabu (25/9/2019).
Korban, Firdaus (40), tenggelam sejak Minggu (22/9/2019) lalu dan hingga kini belum ditemukan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jakarta, Hendra Sudirman mengatakan, korban tenggelam dari atas kapalnya, KM Putra Bone I.
Kala itu, KM Putra Bone I tengah bergerak dari sekitar Pulau Bidadari menuju ke Pulau Ayer, Kepulauan Seribu.
"Dalam perjalanan, korban meminta digantikan oleh nakhoda untuk buang air, 10 menit berlalu korban tidak kunjung kembali," kata Hendra dalam keterangannya.
Korban tidak kembali setelah 10 menit berlalu sejak dirinya pamit buang air.
Awak kapal lainnya lantas mencari korban yang sudah tak diketahui lagi keberadaannya.
Mengetahui hal itu, nakhoda menghentikan kapalnya dan mencurigai korban terjatuh ke laut saat buang air.
"Kemudian nakhoda menyebarkan informasi kepada kapal-kapal yang melintas dengan harapan kapal tersebut dapat menemukan tanda-tanda adanya keberadaan korban," kata Hendra.
Adapun pencarian hari ini memasuki hari keempat. Tim SAR gabungan dari Kantor SAR Jakarta, Polair, dan unsur lainnya dikerahkan untuk mencari korban di tiga titik sekitaran lokasi tenggelamnya korban.
Pencarian Awak Kapal yang Tenggelam di Perairan Teluk Jakarta Masuk Hari Keempat

Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap awak kapal yang diduga tenggelam di perairan Teluk Jakarta pada Minggu (22/9/2019) lalu.
Hari ini, Rabu (25/9/2019), pencarian memasuki hari keempat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jakarta, Hendra Sudirman mengatakan, dalam pencarian hari ini, dikerahkan tiga unsur SAR atau search and rescue unit (SRU).
Pencarian dilakukan di perairan Teluk Jakarta tepatnya di sekitaran lokasi korban, Firdaus (40), diduga tenggelam yakni antara Pulau Ayer dan Pulau Bidadari.
"Pencarian terhadap korban atas nama Firdaus kembali dilanjutkan pagi ini dengan membagi Tim SAR gabungan menjadi tiga SRU, memperluas area pencarian seluas 4 Nm² (nautica mile)," ucap Hendra.
• 87 Korban Kericuhan Demo DPR RI Sudah Pulang dari RS Pertamina, Rata-rata Terkena Gas Air Mata
• Dian Sastrowardoyo Vs Menteri Yasonna Tentang RKUHP: Lebih Baik Kita Merasa Bodoh
• Sejumlah Mahasiwa Luar Jakarta Terpisah dari Rombongan Besarnya Usai Ricuh di Gedung DPR
• Vanessa Angel Bereaksi Begini Saat Dengar Ramalan Asmaranya, Fury Harun: Jodoh Masih Gelap
SRU pertama melakukan pencarian di sebelah barat lokasi kejadian seluas 4 Nm² menggunakan kapal paguyuban nelayan Kalibaru.
SRU kedua melakukan pencarian di sektor tengah sebelah barat lokasi kejadian seluas 4 Nm² menggunakan RIB 03 Kantor SAR Jakarta.
Sementara SRU ketiga melakukan pencarian di sektor kanan lokasi kejadian seluas 4 Nm² dengan menggunakan kapal patroli Polair.
Sebelumnya, Firdaus tenggelam pada Minggu lalu dari KM Putra Bone I yang bergerak dari sekitar Pulau Bidadari menuju Pulai Ayer.