Demo Tolak RUU KUHP dan UU KPK
Dicecar soal Ajakan Dialog Mahasiswa, Fahri Hamzah Beri Jawaban Tegas Singgung Tak Ada Beban
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mendapatkan berbagai pertanyaan soal ajakan dialog mahasiswa dengan institusinya.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Rr Dewi Kartika H
Selain itu, Fahri Hamzah menuturkan, pertemuan DPR RI telah diatur dengan mahasiswa.
"Saya dengar dari Sekjen itu sudah diatur pertemuan dengan Baleg. Artinya ada proses dialog," tutur Fahri Hamzah.
Bahkan, Fahri Hamzah mengaku sebelum datang ke Mata Najwa, ia dari gedung DPR RI untuk melihat situasi aksi pelajar STM yang berlangsung.
• Dosen Grebek Suaminya Selingkuh dengan SPG Rokok di Kamar Kosan, Bos Perusahaan Terancam 4 Tahun Bui
Fahri Hamzah mengaku, sebenarnya kedatangan ia ingin bertemu dengan pelajar STM namun hal tersebut diurungkan karena kelompok itu membawa celurit.
"Tadinya saya mau bertemu dengan siswa STM dan SMK yang beraksi ke DPR tetapi katanya mereka bawa celurit sehingga tak jadi. Yasudah saya pilih dialog di sini saja, gratis pula," cetus Fahri Hamzah.
DPR Sebut Sudah Tawarkan Ruang Dialog
Pimpinan DPR akan menggelar pertemuan dengan sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sejumlah universitas, pada siang ini, Rabu (25/9/2019).
Pertemuan untuk mengklarifikasi aksi unjukrasa yang berujung bentrokan, serta mendialogkan keinginan para mahasiswa.
"Saya belum bisa mastikan ya berapa BEM. Tapi salah satunya Universitas Indonesia sudah memastikan mereka akan menemui," kata Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
DPR menurut Indra sebenarnya sudah membuka ruang dialog sejak muncul protes mahasiswa terhadapa RKUHP, RUU KPK, serta RUU Pemasyarakatan.
Hanya saja, ruang dialog yang ditawarkan DPR ditolak mahasiswa.
"Sebenarnya ini sama lah kemarin sore pak ketua DPR dengan saya juga berupaya melakukan dialog. Kita tawarkan sebelumnya 60 orang, sampai kami siapkan ruangan sampai 600 orang kami siapkan. Itu namanya dialog supaya kita bicara hal hal apa saja yang ingin dipertemukan gagasan, idenya supaya sama. Tapi kan ditolak," katanya.
DPR menurut Indra sudah berkomitmen akan melibatkan mahasiswa dalam setiap pembahasan RUU.
Pelibatan tersebut sesuai dengan displin ilmunya masing-masing.
"Kalau kita ngomong soal UU PKS , pasti teman-teman dari hukum, ilmu-ilmu sosial pasti akan kita undang. Ruang itu kita berikan kepada teman-teman sudah saya janjikan. Tanggal 23 kemarin ketua Baleg sudah bertemu mahasiswa," pungkasnya