Demo Tolak RUU KUHP dan UU KPK

Kabar 4 Mahasiswa UIN Jakarta Hilang Pasca-Demo di DPR: 2 Ditahan Polisi, Lainnya Sudah Pulang

Pasca-demo mahasiswa di gedung DPR RI, ramai beredar kabar empat mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dinyatakan hilang.

Tribunnews.com/Hasanuddin Aco
Ribuan mahasiswa peserta demo memadati Stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Stasiun Palmerah menjadi stasiun terdekat untuk menuju Gedung DPR RI di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. 

Selain dari Universitas Galuh, di Stasiun Pondok Ranji juga ada Irsyaad dan Wiwik, keduanya adalah mahasiswa baru jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN Jakarta, di Stasiun Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Mereka baru saja turun dari KRL sepulang dari demo di area gedung dewan itu.

Irsyaad mengaku ketagihan ingin ikut jika ada demo lagi. Ia merasa kurang puas karena belum sampai di depan gedung yang bentuknya mirip tempurung kura-kura itu.

Meskipun sempat khawatir akan situasi yang baru pertama ia alami, tapi Irsyaad siap jika besok masih ada demo seperti hari ini.

"Tapi kalau ada demo sih aku mau ikut lagi," ujar Irsyaad.

Ia penasaran bagaimana jika ia benar-benar berdiri di bagian terdepan massa unjuk rasa dan menyuarakan aspirasinya.

Meski masih mahasiswa baru, Irsyaad bukan dengan pikiran kosong berangkat demo, melainkan ia sudah tahu apa yang ingin disuarakan.

"Sudah tahu dong, kita ingin RKUHP dibatalkan, cabut RKUHP," ujarnya.

Sementara, temannya, Wiwik, merasa kapok ikut demo, meskipun awalnya ia merasa keasyikan mengalami situasi keramaian ribuan mahasiswa itu.

"Baru pertama kali, ya asik juga degdegan juga," ujar Wiwik.

Ia mengatakan, alasan mau ikut demo karena temannya dan mahasiswa lain ramai ikut demo tersebut.

Terlebih dosen mata kukiahnya hari ini sudah memberi izin bagi mahasiswa yang ingin ikut berangkat ke Jakarta.

"Tadi karena diajak, ayo ayo yang mau ikut demo. Tapi karena dosen ngizinin juga sih," ujarnya.

Namun, Wiwik mengaku ogah ikut lagi jika diajak demo untuk ke dua kalinya.

Wiwik merasakan sendiri situasi panasnya cuaca saat demo di tengah jalan. Belum lagi sitiasi chaos berhadapan dengan aparat. Bahkan temannya yang lain tidak sedikit yang harus dilarikan ke rumah sakit karena pingsan.

"Kan aku perempuan ya, jadi mikir-mikir lagi," ujarnya sambil tersenyum

Berikut Data Sementara Mahasiswa UIN Jakarta Terluka Saat Aksi di DPR RI

Ribuan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengikuti aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI, Selasa (24/9/2019).

Sejumlah mahasiswa UIN dikabarkan mengalami luka-luka.

Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) UIN Jakarta, Sultan Rifandi, mengatakan, data sementara ada enam mahasiswa UIN Jakarta yang mendapat perawatan medis.

Keenam orang itu, dan lokasi dirawatnya, adalah:

1. Fadhila Ahmad (Rumah Sakit Medistra Pancoran)

2. Caca (Rumah Sakit Medistra Pancoran)

3. Widya Alfiani (Rumah Sakit Medistra Pancoran)

4. Sefy (Rumah Sakit Pusat Pertamina)

5. Zafira (Rumah Sakit Pusat Pertamina)

6. Angga Surya (Rumah Sakit Iskaba)

"Itu data sementara," jelas Sultan saat dihubungi TribunJakarta.com.

Sultan mengatakan, penyebab mahasiswa yang dilarilan ke rumah sakit itu karena berhimpitan saat demo, atau da yang terjatuh di kerumunan.

"Ya ada yang kehimpitan, ada yang jatuh, ada yang pingsan," ujarnya.

Komisioner Komnas HAM Bertemu dengan Mahasiswa Korban Demo di RS Pelni

Ketua BEM UI yang Sebut Dewan Pengkhianat Rakyat: Ya Benar Aksi Kami Ditunggangi

Terkena Benda Tumpul, 3 Mahasiswa Korban Kericuhan Demo DPR Masih Dirawat di RSPP

Sultan mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan pemulangan mahasiswa ke RS UIN Jakarta menggunkan ambulans.

"Menjemput menggunakan ambulanS RS UIN," ujarnya.

Namun ia belum memastikan perkembangannya terkait jumlah mahasiswa yang dipulangkan menggunakan ambulans itu.

"belum dapat kabar update," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved