Demo Tolak RUU KUHP dan UU KPK

Pasca-Bentrok di Gedung DPR RI, Transjakarta dan Jalan Tol Dalam Kota Kembali Beroperasi Pagi Ini

Bus Transjakarta dan jalan tol dalam kota di depan Gedung DPR RI kembali beroperasi normal pada, Rabu (25/9/2019).

TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Massa mahasiswa telah memblokade Tol Dalam Kota yang ada di seberang Gedung DPR MPR, Selasa (24/9/2019). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Bus Transjakarta dan jalan tol dalam kota di depan Gedung DPR RI kembali beroperasi normal pada, Rabu (25/9/2019).

Sebelumnya, PT Transjakarta sempat mengalihkan rute perjalanan bus Transjakarta rute 4A (Tu Gas -Grogol).

Selain itu, jalan tol dalam kota juga sempat ditutup setelah bentrokan terjadi antara mahasiswa dengan aparat kepolisian pecah di depan DPR RI.

Pantauan Kompas TV pukul 07.00, arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan gedung DPR RI  ramai lancar. Belum ada kepadatan yang terjadi.

Hanya terlihat pasukan oranye yang sedang membersihkan area depan pagar DPR RI yang sebelumnya penuh tumpukan sampah sisa para demonstran.

Pasukan oranye ini terlihat menyapu, memunguti sampah dan mengumpulkannya ke dalam beberapa karung sampah, hingga merapikan kawat berduri yang dirusak massa kemarin.

Sementara itu, petugas keamanan DPR RI tampak memperbaiki pagar yang kemarin dijebol mahasiswa.

Tulisan-tulisan bernada makian dan kritik terhadap DPR RI di tembok pagar juga sudah dibersihkan dicat kembali.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rabu Pagi, Bus Transjakarta dan Tol Dalam Kota di Depan DPR Beroperasi Kembali", .

Pengalihan Arus dan Stop Operasi Transjakarta Akibat Demo Tolak RKUHP dan KPK di Gedung DPR

Aksi unjuk rasa menolak RUU KUHP dan KPK di area DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019) semakin memanas.

PT Transportasi Jakarta pun terpaksa kembali mengalihkan rute perjalanan bus Transjakarta rute 4A (Tu Gas -Grogol).

"Dikarenakan adanya aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, rute 4A (TU Gas - Grogol ) mengalami pengalihan rute," ucap Kapala Divisi Sekretaris Korporasi dan Hubungan Masyarakat PT Transjakarta Nadia Diposanjoyo dalam keterangan tertulisnya.

Berikut pengalihan rute 4A :

A. Arah Grogol 2
Setelah bus stop Graha Mandiri Bundaran HI belok kanan lewat jalur rute 5A pelayanan di Halte Bundaran HI-Sarinah-Bank Indonesia-Monas lanjut simpang Harmoni, belok kiri lewar jalur Tomang.

Pelayanan di Halte Petojo-RS Tarakan-Tomang Mandala, lanjut simpang Tomang belok kanan di Halte S. Parman Parman-Grogol 2.

Adapun Halte yang tidak terlayani :
1. Tosari
2. Dukuh atas 1
3. Karet sudirman
4. Senayan JCC
5. Slipi petamburan
6. Slipi kemanggisan
7. RS.Harapan kita

B. Arah TU Gas
Setelah Halte S. Parman Podomoro keluar di jalur reguler simpang Tomang belok kiri. Pelayanan di halte Tomang Mandala-RS Tarakan-Petojo, simpang Harmoni lurus putar balik Sekretariat Negara, kemudian belok kiri.

Pelayanan di Halte Monas-Bank Indonesia-Sarinah-Bundaran HI, belok kiri Jalan Imam Bonjol dan selanjutnya panjut jalur normal kembali arah TU Gas.

Adapun Halte yang tidak terlayani:
1. Halte RS. Harapan Kita
2. Halte Slipi Kemanggisan
3. Halte Slipi Petamburan
4. Halte Senayan JCC
5. Halte Karet Sudirman
6. Halte Dukuh Atas
7. Halte Tosari

Setelah sebelumnya rute 1B (Stasiun Palmerah-Tosari) dan 1F (Stasiun Palmerah-Bundaran HI) dihentikan pelayanannya, kini rute 3F (Gelora Bung Karno-Kalideres) juga terpaksa stop operasi.

Berikut Data Sementara Mahasiswa UIN Jakarta Terluka Saat Aksi di DPR RI

Ribuan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengikuti aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI, Selasa (24/9/2019).

Sejumlah mahasiswa UIN dikabarkan mengalami luka-luka.

Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) UIN Jakarta, Sultan Rifandi, mengatakan, data sementara ada enam mahasiswa UIN Jakarta yang mendapat perawatan medis.

Keenam orang itu, dan lokasi dirawatnya, adalah:

1. Fadhila Ahmad (Rumah Sakit Medistra Pancoran)

2. Caca (Rumah Sakit Medistra Pancoran)

3. Widya Alfiani (Rumah Sakit Medistra Pancoran)

4. Sefy (Rumah Sakit Pusat Pertamina)

5. Zafira (Rumah Sakit Pusat Pertamina)

6. Angga Surya (Rumah Sakit Iskaba)

"Itu data sementara," jelas Sultan saat dihubungi TribunJakarta.com.

Sultan mengatakan, penyebab mahasiswa yang dilarilan ke rumah sakit itu karena berhimpitan saat demo, atau da yang terjatuh di kerumunan.

"Ya ada yang kehimpitan, ada yang jatuh, ada yang pingsan," ujarnya.

Sultan mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan pemulangan mahasiswa ke RS UIN Jakarta menggunkan ambulans.

"Menjemput menggunakan ambulanS RS UIN," ujarnya.

Namun ia belum memastikan perkembangannya terkait jumlah mahasiswa yang dipulangkan menggunakan ambulans itu.

"belum dapat kabar update," jelasnya.

Bentrok Demo Tolak RUU RKUHP dan KPK, Seorang Mahasiswa Kritis di RS Pelni

Faisal Amir (21) sebelum menjalani operasi di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
Faisal Amir (21) sebelum menjalani operasi di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat. (TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)

Faisal Amir (21), mahasiswa Univeristas Al-Azhar terpaksa dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami kondisi kritis, setelah massa aksi demo menolak RUU RKUHP dan KPK terlibat bentrok dengan petugas kepolisian di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat.

Kini, ia sedang menjalani perawatan intensif di RS Pelni, Slipi, Palmerah, Jakarta Pusat setelah mengalami luka di bagian kepala dan lengan kanannya.

"Dari hasil rontgen, Faisal mengalami luka retak dari jidat kiri sampai ke bagian kepala sebelah kanan. Kemudian, bahu kanannya patah dan ada luka memar di bagian dada sampai lengannya," ucap Rahmat Ahadi (27), kakak korban, Rabu (25/9/2019).

Akibat luka cukup serius pada bagian kepala, Rahmat menyebut, saat ini sang adik masih menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan di bagian otaknya.

"Terakhir saya lihat kondisinya kata dokter ada pendarahan di otak sehingga saat ini sedang dilakukan operasi untuk menghentikan pendarahannya," ujarnya saat ditemui di RS Pelni.

Meski demikian, ia mengaku masih belum bisa memastikan penyebab sang adik mengalami luka serius di bagian kepalan.

"Dia terpencar dari rombongan setelah polisi menembaki gas air mata, teman-temannya enggak tahu dimana dia," kata Rahmat.

"Kemudian ada seorang mahasiswa lainnya sekira pukul 17.40 WIB menemukan Faisal sudah enggak sadar di dekat Restoran Pulau Dua," tambahnya menjelaskan.

Sementara itu, Iman, saksi mata menuturkan, dirinya menemukan Faisal sudah bersimbah darah di sebuah basement yang berada di dekat Restoran Pulau Dua.

"Saat itu saya sedang lari menyelamatkan diri ke Restoran Pulau Dua, tiba-tiba ada teriakan dari bawah ada mahasiswa yang jatuh," ucapnya.

Mendengar ada teriakan yang menyebut seorang mahasiswa jatuh, mahasiswa IDP Education ini pun langsung menuju asal suara tersebut.

"Saya langsung ke bawah dan di sana saya melihat seorang mahasiswa sudah enggak sadarkan diri dan ada banyak darah di bagian kepalanya," ujarnya.

Melihat kondisi Faisal yang sudah tak sadarkan diri, Iman dan beberapa orang mahasiswa lainnya langsung membawa korban menuju RS Pelni.

"Melihat kondisinya kritis, akhirnya saya dan beberapa teman mahasiswa lainnya langsung membawanya ke sini (RS Pelni) menggunakan mobil bak terbuka," kata dia.

Reaksi Fahri Hamzah Tanggapi Demo Mahasiswa Berakhir Ricuh

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat menyerahkan dokumen hasil pengesahan disaksikan oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Wakil ketua DPR Fadlizon Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2019). Pemerintah dan DPR menyepakati pengesahan revisi Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dihadiri oleh 80 orang anggota DPR.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat menyerahkan dokumen hasil pengesahan disaksikan oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Wakil ketua DPR Fadlizon Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2019). Pemerintah dan DPR menyepakati pengesahan revisi Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dihadiri oleh 80 orang anggota DPR. (Tribunnews/JEPRIMA)

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menanggapi demo mahasiswa tolak RUU KUHP dan hasil revisi UU KPK, Selasa (24/9/2019).

Menurut Fahri Hamzah, kericuhan dalam demi tersebut dipicu oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai mahasiswa.

Sebab, kata dia, mahasiswa sesungguhnya memahami konsep demokrasi, yakni saling berdialog antara mahasiswa dengan pemeritah.

"Mahasiswa pada dasarnya datang dengan motif dialog dan atas sesuatu yang konstruktif," ujar Fahri Hamzah di Gedung DPR.

"Seperti kita lihat juru bicaranya dengan baik dan ada maksudnya," sambung Fahri Hamzah.

Diketahui, konsentrasi massa pendemo berada di depan gerbang Gedung DPR-MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Sayang, demo yang semula berjalan damai berujung ricuh hingga polisi terpaksa menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa.

Penampakan Gerbang Tol Pejompongan yang Dibakar Massa Pendemo Depan DPR

Massa aksi demo yang menolak pengesahan RUU KUHP dan KPK di depan Gedung DPR, Tanah Abang, Jakarta Pusat, membakar Gerbang Tol Pejompongan.

Aksi anarkis tersebut, berlangsung ketika massa dipukul mundur oleh petugas menggunakan gas air mata.

Massa aksi demo yang menolak pengesahan RUU KUHP dan KPK di depan Gedung DPR, Tanah Abang, Jakarta Pusat, membakar Gerbang Tol Pejompongan.
Massa aksi demo yang menolak pengesahan RUU KUHP dan KPK di depan Gedung DPR, Tanah Abang, Jakarta Pusat, membakar Gerbang Tol Pejompongan. (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

Pantauan TribunJakarta.com, kondisi gerbang tol tersebut pun rusak parah.

Sebagian atapnya, terlihat jebol dan habis terbakar si jago merah.

Seorang pria yang tengah membersihkan sisa-sisa kebakaran tersebut mengatakan, dirinya sempat menghalang massa untuk melampiaskan amarahnya ke Gerbang Tol Pejompongan.

Emran Engku Dasarnya Playboy, Rumah Tangga Laudya Cynthia Bella Diramal Mbak You Berat

Kondisi Jalan Gatot Subroto Rabu Dini Hari Pascabentrok Mahasiswa dengan Polisi

Seorang Mahasiswa Pendemo Kritis di RS Pelni, Terjadi Pendarahan di Kepala

6 Hal Ini Akan Terjadi Pada Tubuh Setelah Kematian, Termasuk Tubuh Mencerna Diri Sendiri

"Sudah saya larang, saya bilang jangan ini fasilitas negara milik rakyat. Tapi namanya massa sudah emosi tidak terbendung," katanya pada TribunJakarta.com, Selasa (24/9/2019).

Hingga pukul 21.00 WIB, asap masih terlihat mengepul dari sisa-sisa material gerbang tol yang dibakar.

TONTON SELENGKAPNYA:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved