Demo Tolak RUU KUHP dan UU KPK
Terkena Benda Tumpul, 3 Mahasiswa Korban Kericuhan Demo DPR Masih Dirawat di RSPP
Tiga mahasiswa masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Terakhir sampai pukul 01.00 itu totalnya 90 pasien," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Manajemen Bisnis RSPP Agus W Susetyo menjelaskan, 87 korban kericuhan yang dipulangkan rata-rata terkena gas air mata.
"Keluhannya mual, mata perih, dan beberapa lecet-lecet. Artinya tidak ada luka serius," ucap Agus.
"Kami bisa melakukan observasi dan penanganan baik sehingga 87 pasien sudah bisa dipulangkan," tambahnya.
265 Mahasiswa Alami Luka-luka
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan, terdapat 265 mahasiswa yang mengalami luka-luka pascademo yang berakhir ricuh di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
Dari jumlah tersebut terdapat sejumlah mahasiswa yang harus dirawat inap di sejumlah rumah sakit.
"Kita sudah mendatakan ada sebanyak 254 (mahasiswa) yang dirawat jalan di beberapa rumah sakit. Kemudian, ada 11 orang yang dirawat inap," kata Gatot di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Gatot belum menyebutkan penyebab luka-luka yang dialami mahasiswa.
Namun kata dia, beberapa mahasiswa dirawat karena terkena gas air mata.
"Ada mahasiswa yang kena gas air mata. Kemudian, karena dorongan mereka lari dan lain-lain kita masih dalami sebabnya apa," ujar Gatot.
Hingga kini polisi masih menyelidiki penyebab luka-luka para mahasiswa.
Polisi juga masih mendata identitas tiap korban di sejumlah rumah sakit.
Sebelumnya, demo soal penolakan revisi UU KPK dan RKUHP oleh mahasiswa berakhir ricuh di sekitaran Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa kemarin.
Kericuhan berlangsung hingga larut malam.