Fakta Pelajar 15 Tahun Tewas Diduga Ingin Berangkat Demo ke DPR, Pamit ke Orangtua & Titipkan Barang
Akun Facebook Sidik Sasmita juga menyebutkan bahwa korban diduga meninggal dunia karena tertabrak truk saat dikejar aparat.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Suharno
Hari itu Bagus izin kepada orangtuanya akan pulang telat.
Hal itu disampaikan bibi korban, Fina Indah Sari (29), saat ditemui di kediaman korban, Jalan Warakas Gang 14, RT 11/RW 11, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Dia berangkat sekolah dari rumah. Bilang sama mamanya mau itu, mau main. Kata si Bagus-nya 'mama aku telat ya mau main dulu'," kata Fina, Kamis (26/9/2019).
Akan tetapi pada Rabu sore keluarga korban dihubungi pihak kepolisian yang mengabarkan bahwa Bagus telah meninggal.
Menurut Fina, dari keterangan polisi, Bagus meninggal dunia tertabrak truk.
• Tak Benar Pelajar Tertabrak Truk karena Dikejar Polisi, Plt Kanit Laka Lantas Jakut Jelaskan Ini
"Ada telepon dari kantor polisi ke bapak mamanya, Bagus kecelakaan. Cuman kita nggak tau kecelakaannya gimana-gimananya," kata Fina.
Fina tak mengetahui pasti apakah Bagus sempat ikut bergerak bersama pelajar lainnya dari Jakarta Utara untuk berdemo ke Gedung DPR.
Ia hanya mendengar informasi simpang siur soal hal itu.
"Soalnya dia (Bagus) nggak ngomong mau demo apa ke mana," kata Fina.
Dikatakan Fina, korban meninggal dunia di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.
Setelah disemayamkan, jenazah Bagus dibawa ke kediaman orangtuanya di daerah Brebes, Jawa Tengah, Rabu pagi.
Bagus tewas tertabrak truk trailer pada Rabu (25/9/2019) sore.
Plt Kanit Laka Lantas Jakarta Utara, Ipda Farmal mengatakan, korban tewas di Jalan R. E. Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara.
Kala itu, menurut informasi yang diterimanya, korban tengah melakukan long march menuju ke Gedung DPR.
"Iya, informasinya begitu (bergerak menuju ke Gedung DPR)," kata Farmal kepada wartawan, Kamis (26/9/2019).