Fakta Pelajar 15 Tahun Tewas Diduga Ingin Berangkat Demo ke DPR, Pamit ke Orangtua & Titipkan Barang
Akun Facebook Sidik Sasmita juga menyebutkan bahwa korban diduga meninggal dunia karena tertabrak truk saat dikejar aparat.
Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Suharno
Meski demikian, Farmal membantah adanya informasi dari media sosial yang mengatakan korban tertabrak truk saat dikejar aparat.
Farmal memastikan korban meregang nyawa karena murni kecelakaan lalu lintas.
"Tidak ada aparat yang mengejar saat kejadian. Meninggal akibat kecelakaan lalu lintas," ucap Farmal.
Sebelumnya, informasi tentang seorang pelajar bernama Bagus Putra Mahendra (15) meninggal dunia saat hendak berdemo ke Gedung DPR RI viral di media sosial.
Titipkan tas dan sepeda motor ke teman

Bagus Putra Mahendra (15), pelajar SMA yang tewas saat hendak berdemo ke DPR, sempat menitipkan sepeda motor dan tas ke temannya.
Bibi korban, Fina Indah Sari (29) mengatakan Bagus berangkat seperti biasa dan pamit pulang telat kepada orangtuanya.
Korban berangkat ke sekolah membawa tas dan dengan mengendarai motornya.
"Tasnya dititip sama temennya, motor aja titip sama temennya. Dia nggak bawa apa-apa," kata Fina saat ditemui di kediaman korban, Jalan Warakas Gang 14, RT 11/RW 11, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (26/9/2019).
Fina juga mengatakan, memang biasanya korban berangkat bersama teman-temannya.
Tak pernah ikut tawuran atau terlibat kericuhan
Namun, sepengetahuan Fina, Bagus selama ini tak pernah ikut tawuran ataupun terlibat dengan kericuhan.
Ia pun tak mengetahui pasti apakah Bagus sempat mengikuti long march ke Gedung DPR atau tidak.
• Pelajar Tewas Saat Hendak Demo ke Gedung DPR, Izin ke Orangtua Pulang Telat
"Kurang tahu juga saya nggak pernah (nanya-nanya) sih mas, nggak pernah. Ya mungkin dia tau juga kali (soal demo)," kata Fina.
Dikatakan Fina, korban meninggal dunia di RS Sulianti Saroso, Sunter, Tanjung Priok Jakarta Utara.