TOK! Prada DP Menitikkan Air Mata Tak Jadi Dihukum Mati, Keluarga Vera Oktaria Histeris Teriak Ini
Pembunuh kasir minimarket Vera Oktaria, Prada Deri Pramana (DP) akhirnya menerima vonis dari majelis hakim Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Kurniawati Hasjanah
TRIBUNJAKARTA.COM - Pembunuh kasir minimarket Vera Oktaria, Prada Deri Pramana (DP) akhirnya menerima vonis dari majelis hakim Pengadilan Militer I-04 Palembang, Kamis (26/9/2019).
Putusan vonis terhadap Prada DP dibacakan langsung oleh Hakim Ketua Letkol CHK Khazim.
Dikutip TribunJakarta.com dari Sripoku, Prada DP tak jadi divonis mati.
TONTON JUGA
• Merasa Tak Disayang, Slamet Tega Bunuh Ibu Kandung Pakai Balok: Pelaku Malah Tersenyum saat Ditahan
Mendengar putusan tersebut, Prada DP hanya terdiam.
Pemuda 21 tahun yang tega memutilasi kekasihnya sendiri itu bahkan terlihat menitikkan air mata.
Sementara keluarga Vera Oktaria yang hadir di sidang tersebut terlihat histeris.
Tangis kakak Vera Oktaria, Rini bahkan sontak pecah ketika mendengar vonis terhadap Prada DP itu.
• Komentari Pasal Soal Unggas di RUU KUHP, Hotman Paris Heran: Petani Harus Pasang CCTV di Kaki Ayam
TONTON JUGA
Terdakwa Prada DP rupanya dijatuhi vonis hukuman penjara seumur hidup.
Majelis hakim menilai perbuatan terdawka Prada DP terbukti secara sah melakukan pembunuhan berencana.
• Divonis Seumur Hidup Karena Bunuh Kekasih, Prada DP Diteriaki Sang Kakak Begini di Persidangan
Majelis hakim dalam putusan, bahwa hal-hal yang memberatkan terdakwa Prada DP sangat tidak sesuai dengan profesinya sebagai prajurit TNI.
Yakni bertolak belakang terdakwa sebagai prajurit TNI yang seharusnya melindungi masyarakat yang lemah.

• Soroti Pasal Soal Unggas di RUU KUHP, Hotman Paris Keheranan: Petani Harus Pasang CCTV di Kaki Ayam
Diketahui korban adalah wanita yang patut untuk dilindungi.
Hal yang memberatkan lainnya yakni perbuatan terdakwa Prada DP sangat keji dan tidak memiliki rasa kemanusiaan dengan cara dimutilasi dan dibakar.
Keluarga Vera Oktaria, menangis histeris karena merasa lega setelah majelis hakim memvonis Prada DP seumur hidup.
Terdengar teriakan Allhamdulillah dari sisi keluarga korban Vera Oktaria.

• Merasa Tak Disayang, Pria 39 Tahun di Kaltim Bunuh Ibu Pakai Kayu: Senyum Semringah Saat Ditahan
Sebelumnya pada sidang tuntutan, terdakwa Prada DP dituntut hukuman penjara seumur hidup dan dipecat dari anggota TNI.
Menurut Oditur Mayor Chk Darwin Butar-butar SH, terdakwa Prada DP telah melakukan pembunuhan berencana terhadap korban Vera Oktaria.
Berikut point-point petunjuk dari oditur militer soal pembunuhan berencana yang dilakukan Prada DP. Dasar sakit hati dan cemburulah yang buat Prada DP merencanakan pembunuhan.
Inilah 17 point bukti petunjuk:
• Dirawat di Rumah Sakit, Cut Meyriska Beberkan Sifat Asli Roger Danurta: Kelihatannya Saja Polos
1. Vera dan Prada DP sudah lama berpacaran dan putus nyambung. Prada DP beberapa kali memberikan barang-barang untuk Vera berupa paju, uang dan ponsel.
2. Selama berpacaran beberapa kali didapati bertengkar dengan alasan cemburu. Empat kali bahkan hanphone keduanya dirusak akibat ada pesan dari pria atau wanita lain yang membuat keduanya saling cemburu.
3. Oditur juga memaparkan fakta bahwa Prada DP pernah bertengkar dan kedapatan membekap korban di rumah korban. Saat itu Vera Oktaria sampai menjerit. Kejadian itu disaksikan saksi Imelda.
4. Pada bulan November 2018 lolos seleksi TNI dan diantar keluarga korban dan keluarga terdakwa pada saat pergi pendidikan di Lahat.
• Lamarannya dengan Vicky Prasetyo Disebut Settingan, Sahila Hisyam Ketus Beberkan Ini: Udah Selesai
5. Namun, awal April 2019 korban tak hadir saat pelantikan di Rindam 2. Alasannya training Indomaret. Hal ini membuat Prada DP kecewa.
6. Selanjutnya pada 17 April 2019, Prada DP cuti dari tugas dan menemui Vera Oktaria di rumahnya. Saat itu Prada DP mengajak Vera keluar tapi ditolak. Sempat bertengkar sampai ibu korban marah dan mengusir Prada DP. Diusir Prada DP sakit hati dan pulang tanpa pamit.
7. Lalu pada 20 April 2019 saat akan berangkat melanjutkan pendidikan di Baturaja, Prada DP datang ke rumah korban untuk pamit.
Saat itu terdakwa mengambil handphone lipat yang diberikan terdakwa kepada korban dan menggantinya dengan handpone Oppo Android dengan maksud agar bisa berkomunikasi lewat video call, namun korban tidak mau menerimanya sehingga terdakwa kecewa dan sakit hati lagi.
• Emran Engku Dasarnya Playboy, Rumah Tangga Laudya Cynthia Bella Diramal Mbak You Berat
8. Masih pada bulan April 2019, korban pernah bercerita pada saksi Imelda, bahwa Prada DP pernah bilang lebih baik membunuh Vera daripada di ambil orang lain.
9. Di tanggal 3 Mei, terdakwa lari dari Latpur Rindam 2 Sriwijaya dan keesokan harinya tiba di Palembang.
10. Oditur menyebutkan, saat ditangkap Prada DP dalam BAP pernah mengaku ia lari dari pendidikan karena curiga korban sudah punya pacar lain. Prada DP ingin ke Palembang untuk membuktikannya.
(Fakta ini berbeda dengan pengakuan Prada DP yang mengaku lari dari pendidikan akrena takut ketinggian dan trauma).
11. Lalu pada tanggal 4 Mei 2019 pukul 11.00 WIB oditur menyebutkan Prada DP tinggal di tempat kos lorong Banten 5 dan bertemu dengan Serli. Di sana ia empat kali berhubungan badan dengan Serli.
• Ejek Hotman Paris Bau Pesing, Farhat Abbas Disindir Nikita Mirzani: Bikin Ulah Apalagi Sih?
Bukan cuma perkara hubungan badan itu yang menjadi indikasi kuat pembunuhan berencana. Dari Serli-lah oditur mendapatkan fakta bahwa Prada DP pernah bilang Vera tak tahu terimakasih.
12. Selama pertemuan dengan Serli, Prada DP bercerita pada Serli bahwa Vera Oktaria tak tahu terimakasih padahal sudah dibelikan ponsel 4 kali, dibayari sekolah dan sering dibawakan makanan. Prada DP mengaku sudah banyak berkorban.
13. Selanjutnya pada tanggal 7 Mei 2019, Prada DP menghubungi Vera Oktaria dan berhasil.
Ini adalah momen-momen krusial pembunuhan berencana itu. Karena Prada DP mengajak Vera bertemu dan tempat pertemuannya ialah di Stasiun Kertapati.
Terdakwa mengajak bertemu di stasiun Kertapati agar seolah-olah ia baru tiba dari Baturaja ke Palembang. Padahal Prada DP sudah lama berada di Palembang.
14. Pada pukul 20.00 di hari yang sama 7 Mei, Vera menghubungi Prada DP dengan bertanya "kamu dimana?'
Prada DP membaca pesan itu tapi tak buru-buru menjawab. Terdakwa malah meminta dijemput oleh temannya Putra Baladewa untuk berangka ke Stasiun Kertapati.
• Laudya Cynthia Bella Stop Unggah Foto Suami, Rumah Tangganya Diramal Mbak You: Lakinya Playboy
15. Diantarkan ke Stasiun Kertapati Palembang. Ia membawa tas ransel hitam layaknya orang yang baru tiba. Ia lalu menemui Vera.
Prada DP dan Vera lalu pergi ke Jembatan Ampera Palembang. Sampai di sana Prada DP lalu membawa Vera lagi menuju Sungai Lilin. Dalihnya untuk bertemu dengan bibi Prada DP bernama Elsa.
Di sinilah point penting lagi bahwa indikasi kuat Prada DP merencanakan pembunuhan.
Prada DP menurut Oditur sengaja membawa nama Elsa dan mengajak Vera ke sana karena Vera kenal dan akrab dengan Elsa.
Tapi Prada DP berbohong, rumah Elsa bukan di Sungai Lilin tapi di Betung yang jaraknya 60m kilometer sebelum Sungai Lilin.
• Bocah 5 Tahun Dibunuh Ibu & Diperkosa 2 Kakak Angkat, Alasan Adopsi NF: Sangat Ingin Punya Ini
16. Sesuai dengan BAP di penyidik, Prada DP mengaku tujuan ke Sungai Lilin:
1. Untuk cari penginapan, 2. Untuk membuka hp korban sehingga apabila ditemui foto laki-laki lain di ponsel korban maka korban akan terdakwa bunuh, 3, Jauh dari rumah korban 4, Terdakwa sudah tahu rumah paman terdakwa yang ada di area SUngai Lilin. Agar dapat minta tolong.
17. Mereka sempat berada di Betung di dekat rumah bibi terdakwa bernama Elsa. Bukti pembunuhan berencana juga terlihat saat itu Prada DP dan Vera sempat beristirahat di Betung untuk Vera makan sahur.
Jika memang ingin ke rumah Elsa pastinya Prada DP langsung mengajak ke rumah Elsa, namun Prada DP malah membawa ke Sungai Lilin dan pura-pura lupa di mana rumah Elsa agar bisa membawa Vera ke Penginapan di Sungai Lilin. (*)