Demo di Jakarta

Aksi Mujahid 212, FMMB Beri Imbauan ke Aparat Kepolisian dan Pemerintah

FMMB menyampaikan imbauan kepada aparat kepolisian dan pemerintah terkait Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI pada Sabtu (28/9/2019).

Tribunjakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Presidium Forum Masjid dan Musala BSD (FMMB), Martha B, di Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (28/9/2019). 

Mujahid 212 Siap Gabung dengan Mahasiswa Ikuti Aksi 30 September

Massa Mujahid 212 menggelar aksi di depan bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2019).
Massa Mujahid 212 menggelar aksi di depan bundaran Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2019). (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Massa aksi Mujahid 212 berjanji akan bergabung dengan mahasiswa untuk mengikuti aksi di depan DPR RI pada Senin (30/9/2019) lusa.

Hal tersebut disampaikan orator aksi dari atas mobil komando yang terparkir di depan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Sabtu (28/9/2019).

"Saudara-saudara siap untuk mengikuti aksi 30 September lusa bergabung bersama adik-adik mahasiswa?" tanya orator.

"Siaaap," jawab massa aksi Mujahid 212 serempak.

Saat ini aksi Mujahid 212 masih terus berlangsung. Massa berkumpul mulai dari Bundaran HI hingga bundaran Patung Kuda.

Peserta dalam aksi damai ini beragam mulai dari anak-anak, remaja hingga orang dewasa.

Mereka mengenakan pakaian muslim dan membawa atribut spanduk serta bendera tauhid.

Aksi damai berlangsung tertib. Perwakilan massa aksi juga rutin berkeliling lokasi sambil membawa kantung sampah untuk memastikan tidak ada sampah yang berserakan di lokasi aksi.

Peserta Aksi Mujahid 212 Tolak Dianggap Ambil Momentum Demo Mahasiswa

Sejumlah peserta Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI, menanggapi komentar tentang aksi tersebut yang dinilai mengambil momentum aksi mahasiswa sebelumnya.

Seperti diketahui, pada 23 dan 24 September 2019, ada demo besar-besaran mahasiswa di sekitar gedung DPR MPR Jakarta.

Bahkan satu hari setelahnya, tanggal 25 September 2019, ada aksi pelajar yang juga menyedot perhatian masyarakat.

Aji, salah satu peserta aksi asal Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), tidak setuju aksi Mujahid 212 dikatakan mengambil momentum dari rentetan aksi sebelumnya.

"Enggak lah, kita kan menyuarakan aspirasi yang berbeda, saya sih enggak setujuya kalau seperti itu," ujar Aji, di Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangsel, Sabtu (28/9/2019).

Hal yang sama diutarakan Reval, peserta aksi dari Serpong, menurutnya, perencanaan aksi 212 susah lebih dulu ketimbang aksi mahasiswa dan pelajar.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved