Demo di Jakarta
Cerita Warga Soal YF Diduga Eksekutor Bom Molotov yang Ditangkap Densus: Jarang Bergaul
YF, eksekutor pelempar bom molotov yang hendak membuat huru-hara saat unjuk rasa Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI, dikenal tertutup.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Y Gustaman
"Dari pihak Polres hanya melakukan back up. Diamankan oleh pihak Polda dan Densus," ujar Rachim kepada Warta Kota pada Minggu (29/9/2019).
Data yang dihimpun Warta Kota, pelaku AB merupakan aktor intelektual dalam rencana ini.
AB tercatat sebagai dosen IPB.
"Dari semua yang ditangkap, masing-masing memiliki peran," ucapnya.
AB berperan menyuruh membuat bahan peledak jenis bom.
Sebanyak 29 bahan peledak jenis bom molotov pun disita polisi dari lokasi penangkapan.
"Mereka ditangkap di Perumahan Taman Royal 2 Cipondoh. Itu rumahnya pelaku berinisial SS," kata Kasubag Humas Polrestro Tangerang, Kompol Abdul Rachim.
Sedangkan SS berperan memberikan bom molotov tersebut kepada OS.
SS juga menentukan target dan selaku koordinator aksi untuk membuat huru-hara.
Sementara pelaku SG merakit bom tersebut.
Ia juga mempersiapkan massa perusuh untuk masuk dalam Aksi Mujahid 212.
Sedangkan pelaku YF dan AU memiliki peran yang sama.
Keduanya sebagai eksekutor.
Pada Sabtu pagi sampai sore, massa Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI berunjukrasa di sekitar Masjid Istiqlal hingga Bundaran Hotel Indonesia.
Massa Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI tak jadi merangsek ke depan Istana Merdeka karena Jalan Merdeka Barat telah ditutup dengan kawat berduri.
Mereka pun hanya berorasi di sekitar Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda.
Sampai waktu unjuk rasa habis, massa membubarkan diri dengan tertib dan pulang ke rumah masing-masing.