Hendak Berangkat Ibadah, Warga Pergoki Petani Cabuli 2 Bocah di Dalam Gubuk: Korban Dirayu Ini

Awalnya ia curiga, ketika melintasi sebuah gubuk di dalamnya seperti sedang ada aktivitas.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
Kompas.com
Ilustrasi 

Romli (58) sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Unit PPA Polresta Depok karena mencabuli AL (12) yang merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK) di sebuah kebun kosong pada Sabtu (25/8/2018) sekira pukul 13.00 WIB.

Usep Syaifudin (51), warga setempat yang memergoki dan mengamankan Romli menuturkan pelaku memiliki akal bulus guna mendekati korbannya.

Sejak Reformarsi Film G30S PKI Tak Lagi Wajib Disiarkan, Ternyata Begini Alasannya

Kepada AL dan sejumlah anak kecil, pria yang berprofesi sebagai tukang parkir di kawasan Jakarta Selatan ini kerap memberi uang.

"Dia sering ngasih uang ke AL sama anak kecil lainnya. Ngasih Rp 10 ribu untuk ngedeketin anak kecil. Pengakuannya begitu pas diamanin di rumah Ketua RT. Tapi saya enggak tahu apa AL mau dibawa ke kebun kosong karena dikasih uang," kata Usep di Pancoran Mas, Depok, Senin (27/8/2018).

Perihal kedekatan, Usep menyebut Romli dapat mengenal AL karena bocah yang tercatat sebagai murid kelas IV SD ini kerap bermain dekat empang tempat Romli biasa memancing.

Pencak Silat Sumbang 8 Medali Emas, Indonesia Sementara Peroleh Total 22 Medali Emas

Hal ini Usep ketahui lantaran Romli selalu membeli umpan di toko alat pancing miliknya letaknya bersebelahan dengan kebun kosong tempat pelaku beraksi.

"AL itu satu RT sama saya, kalau Romli warga beda RW. Bisa kenal karena AL sering main dekat empang tempat Romli mancing. Pas di empang itu memang banyak anak kecil, nah dia sering ngasih uang Rp 10 ribu ke anak-anak yang main dekat empang," ujarnya.

Pernyataan Usep dibenarkan satu pengurus RT setempat, Deri (47) yang kerap mengurus empang pemancingan.

Petani Bunuh Selingkuhan, Pelaku Akui Kesal Korban Ngomel Pelayanannya di Ranjang Tak Memuaskan

Menurutnya, tiga hari dalam satu pekan Romli rutin menghabiskan waktunya untuk memancing.

"Dia memang sering mancing, bisa tiga kali dalam satu minggu. Sekali mancing dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Pas mancing itu dia sering ngasih duit Rp 10 ribu ke anak-anak, termasuk AL. Maknanya anak-anak mau dekat sama dia," jelas Dery.

Follow juga:

Soal kondisi AL, Usep menjelaskan bocah malang itu telah menjalani visum guna kepentingan penyelidikan yang dilakukan polisi.

Namun ia tak mengetahui di Rumah Sakit mana dan bagaimana hasil visum yang akan menjadi barang bukti guna menghukum Romli.

"Saya enggak tahu bagaimana kondisi AL sekarang. Tapi hari ini dia sudah visum, malah harusnya sih pas hari minggu. Kalau Romli saya enggak tahu kondisinya. Tadi pas ditawarin polisi ketemu saya enggak mau soalnya," lanjut Usep. 

(TribunJakarta.com/Kompas.com)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved