Demo di Jakarta

Pasca-Demo, Tol Dalam Kota Sudah Bisa Dilintasi Kendaraan Pagi Ini

Pascademo, Tol Dalam Kota dipastikan sudah dapat dilintasi pada Selasa (1/10/2019) pagi.

Dok Foto PT Jasa Marga
Suasana di Tol Dalam Kota yang pagi ini sudah bisa dilintasi kendaraan, Selasa (1/10/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pascademo, Tol Dalam Kota dipastikan sudah dapat dilintasi pada Selasa (1/10/2019) pagi.

Setelah adanya pengalihan lalu lintas di Tol Dalam Kota yang menuju Gedung DPR RI, petugas Jasa Marga segera melakukan pembersihan dan memastikan kondisi di lokasi dapat dilintasi kendaraan roda empat.

Hingga dirasa dan dipastikan kondisi jalur aman, Tol Dalam Kota akhirnya dapat dilintasi.

"Atas diskresi kepolisian pukul 04.35 WIB Tol Dalam Kota dari Cawang - Slipi dapat dibuka. Kemudian menyusul pada arah sebaliknya pukul 04.40 WIB juga telah dibuka," kata Marcom Departement Head PT Jasa Marga Regional JabodetabekJabar Irra Susiyanti saat dikonfirmasi, Selasa (1/10/2019).

Suasana di Tol Dalam Kota yang pagi ini sudah bisa dilintasi kendaraan, Selasa (1/10/2019).
Suasana di Tol Dalam Kota yang pagi ini sudah bisa dilintasi kendaraan, Selasa (1/10/2019). (Dok Foto PT Jasa Marga)

Meskipun sejauh ini jalan Tol Dalam Kota (Cawang - Slipi) atau di kedua arahnya dapat dilintasi kendaraan, pihak Jasa Marga tetap mengimbau agar pengguna jalan selalu berhati-hati.

Pengguna jalan juga dapatkan menghubungi call center 24 jam di 14080 terkait informasi lanjutan di tol Jasa Marga.

Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Kompleks DPR-MPR Pascabentrok Massa dengan Aparat

Kapolri Jenderal Tirto
Kapolri Jenderal Tirto (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto datang meninjau kompleks DPR-MPR.

Pantauan TribunJakarta.com, rombongan Kapolri dan Panglima TNI ini tiba di lokasi sekira pukul 23.00 WIB.

Tampak hadir Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono dan Asisten Operasi Kapolri Irjen Martuani Sormin.

Sesampainya di lokasi, mereka tampak berdiskuai di halaman Gedung DPR RI.

Dari kejauhan, beberapa kali terdengar keduanya menyebut kata 'Rute' dan 'Palmerah'.

Diskusi antar keduanya pun berlangsung singkat, hanya sekira 15 menit sampai 20 menit.

Tanpa menjelaskan isi diskusi kepada awak media, keduanya terlihat meninggalkan kompleks Senayan sekira pukul 23.30 WIB.

Dihubungi terpisah Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwuno mengatakan, maksud dan tujuan Kapolri dan Panglima TNI guna mengecek situasi keamanaan pascakerusuhan di sejumlah titik.

"Iya (mereka datang meninjau kondisi terkini di Gedung DPR RI)," ucap Argo singkat.

Satu Unit Mobil di Depan Polsek Tanah Abang Dibakar Massa

Massa berusaha menyerang petugas menggunakan kembang api di Perempatan Slipi, Jakarta Barat.
Massa berusaha menyerang petugas menggunakan kembang api di Perempatan Slipi, Jakarta Barat. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Sebuah mobil yang terparkir di depan Polsek Metro Tanah Abang dibakar oleh massa.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJakarta.com, peristiwa ini terjadi sekira pukul 22.00 WIB.

"Iya benar (ada mobil terbakar) di depan Polsek Tanah Abang," ucap Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan Jakarta Pusat Hardisiswan, Senin (30/9/2019).

Ia pun menyebut, petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan memadamkan api lantaran banyaknya massa yang berada di sekitar lokasi kebakaran.

"Ada banyak massa tadi, kita enggak berani ambil resiko," ujarnya saat dihubungi.

Setelah pihak kepolisian berhasil memukul mundur massa tersebut, barulah satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Bendungan Hilir (Benhil) diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.

"Satu unit damkar dari pos Benhil yang kami terjunkan ke lokasi," kata Hardisiswan.

Siswa SMP Ini Berkilah Mau Nonton Persija Padahal Tidak Ada Jadwal Pertandingan

Ratusan pelajar yang diamankan dan mendapat pembinaan di Mapolresta Depok.
Ratusan pelajar yang diamankan dan mendapat pembinaan di Mapolresta Depok. (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Ada saja cara siswa SMP ini beralasan saat terjaring razia pelajar oleh aparat Polsek Serpong, di Stasiun Serpong, Senin (30/9/2019).

Mengenakan kostum Persija Jakarta, bocah berinisial FA itu mengaku akan berangkat ke Jakarta untuk menonton tim bola kesayangannya itu.

Padahal hari ini bukan Persija Day, alias tim Macan Kemayoran itu tidak ada jadwal bertanding.

"Mau nonton Persija, saya kan Persija sejati," ujar FA di Mapolsek Serpong, saat diberikan pembinaan oleh aparat.

Saat ditanya terkait jadwal main Persija, ia berkilah hanya ingin main di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

"Ya main saja ke Senayan," ujarnya.

Selain FA, total, ada 120 lebih siswa, pelajar ataupun alumni yang diamankan aparat Polsek Serpong.

Mereka diindikasikan akan berangkat ke Jakarta untuk berdemonstrasi, setelah diinterogasi dan diperiksa.

"Total ada 120 lebih, di sini (Mapolsek Serpong) kita lakukan pembinaan," ujar Kapolsek Serpong, Kompol Stephanus Luckyto.

Aparat Polres Jakarta Utara Amankan Seorang Pendemo yang Positif Konsumsi Sabu

Polres Metro Jakarta Utara mengamankan sedikitnya 69 orang yang kebanyakan di antaranya masih pelajar saat hendak berangkat ke DPR RI, Senin (30/9/2019).

Salah satu yang diamankan ternyata positif mengonsumsi narkoba.

"Ya jadi kita melakukan sistem random kita melihat gerak gerik maupun perilaku dari para siswa ini lalu kami ada yang mencurigakan," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto.

Budhi menyatakan, setelah mengamankan rombongan pelajar itu, polisi melakukan tes urin terhadap beberapa orang.

Hasilnya, satu orang bernama Indra Septian (21) dinyatakan positif mengonsumsi sabu.

"Ada satu positif jenis sabu dia atas nama IS umur 21 tahun," kata Budhi.

Endang Tarot Sebut Ada Penganggu di Pernikahan Laudya Cynthia Bella, Mantan Engku Emran Bereaksi Ini

Catat! Daftar Lokasi Pelayanan SIM dan STNK Keliling di Jakarta dan Sekitarnya, Selasa (1/10/2019)

Pamer Foto Akrab Makan Bareng Hotman Paris, Farhat Abbas: Menelan Rasa Sakit Karena Dihina

Saat hendak berangkat tadi, Indra memang bersama dengan teman-temannya yang masih pelajar. Ia juga mengaku masih duduk di bangku SMP saat diamankan.

Belakangan, setelah polisi mendata, Indra ternyata sudah berusia 21 tahun.

"Dia ngakunya masih SMP kelas 8 nah ini kita akan cek mendalami data pribadinya," kata Budhi.

"Selanjutnya nanti terhadap yang bersangkutan didalami Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Utara, nanti apabila terbukti melakukan pelanggaran UU Narkotik kita akan proses dengan hukum yang berlaku," imbuh Budhi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved