Mengenal Batik Tirta Suci, Motif Batik Asli Kota Tangerang yang Jarang Ditemui di Mana-mana
Selain terkenal dengan sebutan kota seribu industri, Kota Tangerang ternyata juga memiliki sebuah batik ciri khasnya sendiri yang jarang ditemui.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Suharno
Dari warna hingga motif, Batik Tirta Suci sudah banyak dimodifikasi agar tidak kaku dan bisa terus berkembang.
"Batik ini sendiri (Tirta Suci) sudah kita kembangkan dan modifikasi secara bertahap, tapi tetap untuk motif dasarnya kami tekankan," sambung Zul.
Ia menerangkan semua batik yang diproduksi di sanggarnya terutama batik Tirta Suci sebagian besar dilukis secara manual oleh delapan pegawainya yang merupakan warga Larangan, Kota Tangerang.
Namun, untuk beberapa kejadian seperti pesanan dalam jumlah banyak, sanggar Batik Kembang Mayang menggunakan mesin cetak karena mengejar waktu produksi.
"Kalau bisa kami kerjakan tangan kami kerjakan manual karena estetikanya di situ, tapi kalau jumlah banyak dan cepat kami pake cetak. Karena kalau manual itu paling cepat bisa dua bulan tergantung motifnya juga," ungkap Zul.
Dikesempatan yang sama, Koordinator Sanggar Batik Kembang Mayang, Farah mengatakan, per dua meter batik Tirta Suci yang ia buat rata-rata mempunyai harga sampai Rp 565 ribu.
"Tergantung motif pesanan, kan bisa makan waktu dan tenaga juga kalau semakin ribet. Tapi rata-rata kalau saya itu jual per dua meter sampai Rp 565 ribu. Kan kembali lagi sama si pelukisnya," tutur Farah. (*)